JAKARTA — Produser film Laura (2024) Manoj Punjabi mengatakan, film berdasarkan kisah nyata (true story) mendiang Laura Anna dari sudut pandang keluarga mulai diputar di bioskop pada 12 September. Tepatnya, satu pekan menjelang ulang tahunnya pada 20 September.
“Tayang perdana 12 September 2024 bertepatan ulang tahunnya juga 20 September ya. Jadi momen yang tepat kami merayakan, kami mengenang Laura,” kata Manoj kepada awak media di gedung MD, Kuningan, Jakarta, Senin (27/5/2024).
Film itu bertemakan “A True Story of A Fighter” yang dinilai sesuai dengan kepribadian Laura ketika menderita kelumpuhan usai mengalami kecelakaan mobil saat bersama pacarnya, Gaga Muhammad. Uniknya, banyak dari nama karakter “nyata” justru tak ada di filmnya. Seperti Jojo (yang diperankan Kevin Ardilova). Manoj mengatakan pihaknya ingin interpretasi cerita tetap berada di sudut pandang (point of view) keluarga Laura.
“Teman-temannya kami interview, kami dapat faks-nya dan akhirnya jadi film. Filmnya very real. I can’t imagine it already, jadi tinggal tunggu tanggal dan harinya, saya harap banyak yang bisa kita pelajari dari film ini,” kata Manoj.
Manoj mengatakan penulis skrip film Laura Alim Sudio bekerja sama dengannya dan sutradara Hanung Bramantyo dengan cara yang sangat menarik dan seru. Dia mengatakan, mereka telah mendiskusikan pesan yang ingin disampaikan lewat film yang diangkat dari kisah nyata itu agar ceritanya fair, tanpa menghakimi siapapun.
“Karena ada moral value, ada value yang sangat mendalam dari cerita ini dan meninggalkan kesan,” kata Manoj.
Manoj berharap film Laura mampu mempresentasikan nilai moral dari kejadian itu dengan baik, sehingga bisa ditangkap oleh penonton dan kelak kejadian serupa tidak akan lagi terulang kepada siapapun. Karakter Laura di film itu akan diperankan oleh aktris Amanda Rawles.
Aktor Kevin Ardilova berperan sebagai Jojo, kekasih dari tokoh utama wanita. Di cuplikan film, dia terlihat mengumpat teman-teman Laura karena dinilai berdampak buruk atau toxic.
“Toxic teman-teman lu,” kata Kevin dalam dialognya pada cuplikan film berdurasi 1 menit 15 detik tersebut.
Manoj mengatakan adegan tersebut membuatnya merinding. Dia membayangkan betapa berat beban yang diemban seorang perempuan berusia 19 hingga 20 tahun, ketika mengalami kejadian itu dalam hidupnya.
Manoj berharap film Laura mampu mempresentasikan nilai moral dari kejadian itu dengan baik, sehingga bisa ditangkap oleh penonton dan kelak kejadian serupa tidak akan lagi terulang kepada siapapun. “Saya menonton cuplikannya saja sudah merinding, beberapa kali, merinding beneran. Banyak hal yang membuat kami merasa harus membuat film ini, karena sangat dalam, mengerikan sekali. Kami tidak ingin ini terjadi lagi, mudah-mudahan anak-anak perempuan lain belajar, orang tuanya juga belajar agar ini tidak lagi terjadi kepada siapapun,” kata Manoj.
MD Pictures menunjuk Hanung Bramantyo untuk menyutradarai film Laura dengan melibatkan aktor-aktris yang sudah teruji kemampuannya seperti Kevin Ardilova (Jojo) hingga Amanda Rawles (sebagai Laura). Sementara itu, Kevin memandang Jojo di film tersebut adalah karakter yang manusiawi, di mana normalnya sebagai manusia pasti mempunyai emosi, perasaan takut, senang, serta cinta yang berbeda-beda.
“Setiap karakter, di manapun karakternya, dia manusia yang punya emosi, perasaan takut, senang, dan cinta yang berbeda-beda, jadi saya berusaha buat menggali itu,” kata Kevin.
Adapun kisah singkat Laura, diawali dengan Laura Anna yang mengalami kelumpuhan akibat kecelakaan yang terjadi pada 2019. Dukungan dari orang-orang terdekat membuat semangat Laura semakin kuat, walaupun akhirnya Laura mengembuskan napas terakhirnya pada Desember 2021.
Selain cuplikan film, dalam kesempatan itu MD Pictures juga memperlihatkan poster film Laura. Poster itu terinspirasi salah satu unggahan Laura pada akun Instagram @edlnlaura sekitar tahun 2021, di mana mempunyai keterangan (caption) gambar: “Kelas bela diri • klarifikasi balik” bersama sang kakak, Greta Iren.
