Rabu, 22/05/2024 - 02:10 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

ASIAINTERNASIONAL

Hampir 12 Juta Siswa di China Ikuti Ujian Nasional

Ujian ini sebagai prasyarat masuk perguruan tinggi.

ADVERTISEMENTS
QRISnya satu Menangnya Banyak

BEIJING — Sebanyak 11,93 juta siswa sekolah menengah atas di China mengikuti ujian nasional atau gaokao tahun ini. Ujian ini sebagai prasyarat masuk perguruan tinggi.

ADVERTISEMENTS
Bayar PDAM menggunakan Aplikasi Action Bank Aceh Syariah - Aceh Selatan


Dibandingkan dengan tahun lalu, jumlah peserta gaokao tahun ini bertambah 1,15 juta, demikian data Kementerian Pendidikan China (MoE). Gaokao digelar secara nasional di China mulai Selasa (7/6/2022), kecuali di Shanghai.


Ujian di Shanghai ditunda bulan depan karena para siswa dan pengelola pendidikan di kota terkaya itu butuh persiapan setelah lockdown selama hampir tiga bulan. Otoritas pendidikan setempat telah mengerahkan satu juta pengawas dan panitia serta 330.000 unit ruang ujian.

Berita Lainnya:
Video Rencana Pembangunan Pangkalan Bulan China Tuai Kontroversi, Ada Apa?


Di Beijing yang baru dicabut status lockdown parsial pada 29 Mei lalu terdapat sekitar 50.000 pelajar yang mengikuti gaokao pada Selasa hingga Jumat (10/6/2022). Para peserta gaokao yang tinggal di area lockdown melakukan ujian di ruangan tersendiri.

ADVERTISEMENTS
PDAM Tirta Bengi Bener Meriah Aplikasi Action Bank Aceh


“Mereka yang berada di kawasan terkontrol itu akan berbagi ruang dengan jarak dua meter antarpeserta,” demikian juru bicara Komisi Pendidikan Kota Beijing, Li Yi, kepada pers.

ADVERTISEMENTS
Top Up Pengcardmu Dimanapun dan Kapanpun mudah dengan Aplikasi Action


Beijing, Shanghai, dan Guangdong dikenal sebagai kota penelitian di bidang ekonomi dan teknologi canggih. Namun saat ini semakin banyak calon mahasiswa yang memilih perguruan tinggi dan universitas di kota-kota lain yang menunjukkan perkembangan signifikan.

Berita Lainnya:
China Minta Israel Berhenti Menyerang Rafah


MoE mencatat dalam sepuluh tahun terakhir, beberapa universitas komprehensif telah menurun popularitasnya, sedangkan universitas sains dan teknologi serta universitas pendidikan justru meningkat. Kecerdasan buatan (AI) menjadi jurusan yang paling banyak dicari, diikuti teknik mesin, teknik elektro dan otomatisasi, dan teknologi data bandang(big data). Jurusan AI memiliki popularitas yang tertinggi di China selama tiga tahun berturut-turut. 

ADVERTISEMENTS


sumber : Antara

ADVERTISEMENTS

Sumber: Republika

ADVERTISEMENTS
x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi