Minggu, 05/05/2024 - 02:27 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

NASIONAL
NASIONAL

PDIP 'tak Silau' dengan Elektabilitas Ganjar Pranowo

ADVERTISEMENTS

PDIP lewat para elitenya menegaskan keputusan capres 2024 berada di tangan Megawati.

ADVERTISEMENTS
Selamat Memperingati Hardiknas dari Bank Aceh Syariah

oleh Febrianto Adi Saputro, Nawir Arsyad Akbar

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat dan Sukses atas Pelantikan Reza Saputra sebagai Kepala BPKA
ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat Memperingati Hari Kartini dari Bank Aceh Syariah


Elektabilitas Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo, menempati survei teratas dalam survei terbaru yang dilakukan Poltracking Indonesia dan SMRC. Menanggapi itu, Sekretaris Jenderal (Sekjen) PDIP, Hasto Kristiyanto, menegaskan bahwa keputusan pencalonan presiden tetap ada di tangan Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri. 

ADVERTISEMENTS
Manyambut Kemenangan Idul Fitri 1445 H dari Bank Aceh Syariah
ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Zakaria A Rahman dari Bank Aceh


 

ADVERTISEMENTS
Selamart Hari Buruh


“Ya sekali lagi untuk pemilu ada tahapannya. PDIP berdisiplin untuk itu. Seluruh kader partai berdisiplin terhadap seluruh tahapan-tahapan pemilu dan terkait dengan calon, ibu ketua umum nanti yang akan memutuskan,” kata Hasto di Sekolah Partai PDIP, Lenteng Agung, Jakarta, Jumat (10/6/2022).

ADVERTISEMENTS
Top Up Pengcardmu Dimanapun dan Kapanpun mudah dengan Aplikasi Action


 

ADVERTISEMENTS
PDAM Tirta Bengi Bener Meriah Aplikasi Action Bank Aceh


Hasto juga menanggapi soal diliriknya nama Ganjar oleh partai politik lain. Hasto mengatakan tugas partai seharusnya menggembleng setiap anggota dan kadernya, bukan membajak kader dari partai lain. 

ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Thantawi Ishak mantan Komisaris Utama Bank Aceh


 

Berita Lainnya:
Jokowi dan Gibran Sudah Dipecat PDIP, M. Qodari: Keduanya Jadi Game Changer Politik Indonesia


“Itulah bagian dari prinsip yang harus dikedepankan. kita tidak mendorong adanya salip-menyalip di dalam politik itu, tetapi kerjasama politik gotong royong dalam politik untuk menyelesaikan masalah rakyat yang begitu banyak dan tanggung jawab kita bersama. Itu yang didorong oleh PDIP Perjuangan,” ujarnya.


Hasto menambahkan, skala prioritas PDIP saat ini adalah mendukung keberhasilan pemerintahan Jokowi-Ma’ruf Amin hingga tuntas di Pemilu 2024. Sehingga pemerintahan Jokowi meninggalkan warisan (legacy) positif untuk dilanjutkan dalam kepmimpinan yang akan datang.


 


“Sekali lagi mari kita dorong suatu wacana tentang pentingya agenda bagi bangsa ke depan dan potret sederhana yang sangat mengkhawatirkan tadi adalah dalam hal kualitas universitas, kita kalah dengan Singapura, kalah dengan Malaysia inilah yang harusnya mendorong kita semua untuk berpacu mengejar ketertinggalan,” ucapnya. 


Sebelumnya, politikus PDIP, Junimart Girsang juga meminta Ganjar Pranowo bersikap santai terkait Pilpres 2024. Pasalnya, hal-hal yang berkaitan dengan pilpres merupakan kewenangan penuh dari Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri.


“Sesungguhnya sebagai petugas partai kita harus tahu menempatkan posisi, kita harus paham dengan gerakan kita itu apakah itu sudah menunjukan bahwa kita punya mau kan begitu. Santai saja menunggu perintah Ibu Ketua Umum,” ujar Junimart di Gedung Nusantara III, Kompleks Parlemen, Jakarta, Senin (6/6/2022).

Berita Lainnya:
Prabowo dan Megawati Disebut akan Bertemu Setelah Lebaran, Gibran Bilang Begini 


Junimart menjelaskan, Ganjar merupakan salah satu kader tulen partai berlambang kepala banteng itu. Namun sebagai seorang kader, ia juga harus taat terhadap asas partai dan kewenangan dari Megawati yang merupakan hasil Kongres PDIP pada 2019.


“Kalau dia petugas partai, harus tegak lurus, kalau kita A, Ibu (Megawati) B, ya kira harus B dong, tidak bisa A. Tenang-tenang saja, saya juga mau jadi presiden ya boleh saja Ibu menunujuk saya sebagai capres, boleh dong kenapa tidak,” ujar Junimart.


 


“Santai saja, jangan terlalu kelihatan kita terlalu bernafsu menjadi presiden,” sambung Wakil Ketua Komisi II DPR itu.


 


 


 


 


 

Sumber: Republika

ADVERTISEMENTS

x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi