Selasa, 30/04/2024 - 04:30 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

EKONOMIFINANSIAL

BI: Sejak April Sampai 21 Juni, Jumlah Modal Asing Masuk Indonesia 1,5 Miliar Dolar AS

ADVERTISEMENTS

Modal asing masuk di tengah peningkatan ketidakpastian pasar keuangan global.

ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Thantawi Ishak mantan Komisaris Utama Bank Aceh

 JAKARTA — Bank Indonesia (BI) melaporkan terdapat aliran masuk modal asing ke pasar keuangan domestik sebesar 1,5 miliar dolar AS pada triwulan II-2022 hingga 21 Juni 2022.”Modal asing masuk di tengah peningkatan ketidakpastian pasar keuangan global,” kata Gubernur BI Perry Warjiyo dalam Konferensi Pers Rapat Dewan Gubernur (RDG) BI bulan Juni 2022 di Jakarta, Kamis (23/6/2022).

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat dan Sukses atas Pelantikan Reza Saputra sebagai Kepala BPKA
ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat Memperingati Hari Kartini dari Bank Aceh Syariah


Meski terdapat aliran modal asing masuk, nilai tukar rupiah mengalami peningkatan tekanan sejalan dengan mata uang regional lainnya yang seiring dengan meningkatnya ketidakpastian pasar keuangan global. Ia menyebutkan nilai tukar rupiah pada 22 Juni 2022 terdepresiasi 1,93 persen dibandingkan akhir Mei 2022, sejalan dengan meningkatnya ketidakpastian pasar keuangan global akibat pengetatan kebijakan moneter yang lebih agresif di berbagai negara untuk merespons peningkatan tekanan inflasi dan kekhawatiran perlambatan ekonomi global.

ADVERTISEMENTS
Manyambut Kemenangan Idul Fitri 1445 H dari Bank Aceh Syariah
Berita Lainnya:
Pertamina Ungkap Kesiapan Layani Mudik Lebaran
ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Zakaria A Rahman dari Bank Aceh


Sementara itu, pasokan valuta asing domestik tetap terjaga dan persepsi terhadap prospek perekonomian Indonesia tetap positif.Dengan perkembangan ini, nilai tukar rupiah sampai dengan 22 Juni 2022 terdepresiasi sekitar 4,14 persen dibandingkan dengan level akhir 2021.

ADVERTISEMENTS
Berita Lainnya:
BI Gandeng Masjid Istiqlal Tumbuhkan Literasi Halal Lifestyle di Jakarta   


Kendati begitu, Perry menilai depresiasi kurs rupiah relatif lebih baik dibandingkan dengan depresiasi mata uang sejumlah negara berkembang lainnya, seperti India yang menurun 5,17 persen, Malaysia 5,44 persen, dan Thailand 5,84 persen.

ADVERTISEMENTS
Mudahkan Hidup Anda!, Bayar PBB Kapan Saja, Di Mana Saja! - Aceh Singkil


“Ke depan, BI terus mencermati perkembangan pasokan valas dan memperkuat kebijakan stabilisasi nilai tukar rupiah sesuai dengan bekerjanya mekanisme pasar dan nilai fundamentalnya untuk mendukung upaya pengendalian inflasi dan stabilitas makroekonomi,” kata Gubernur BI.


sumber : Antara

Sumber: Republika

x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi