Selasa, 21/05/2024 - 22:36 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

EKONOMIFINANSIAL

Investasi Bodong Perlu Tindakan Preventif

Penggunaan robot trading atau investasi bodong masih mudah dijumpai di dunia digital.

ADVERTISEMENTS
QRISnya satu Menangnya Banyak

JAKARTA — Institute for Development of Economics and Finance (Indef) mengungkapkan pinjaman online dan investasi bodong berkedok binary option atau opsi biner, serta penggunaan robot trading masih mudah dijumpai di dunia digital.

ADVERTISEMENTS
Bayar PDAM menggunakan Aplikasi Action Bank Aceh Syariah - Aceh Selatan

Ekonom Indef Nailul Huda mengatakan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) bersama Kementerian Komunikasi dan Informatika yang tergabung dalam Satgas Waspada Investasi lebih aktif melakukan pemblokiran terhadap pinjaman online ilegal maupun website investasi bodong berkedok binary option ataupun robot trading.

“Ini sebagai bentuk tindakan preventif, ya. Kita butuh tindakan pencegahan lebih awal,” ujarnya saat konferensi pers virtual, Senin (11/7/2022).

Berita Lainnya:
OJK Terbitkan Peraturan Perkuat Kelembagaan BPR/BPR Syariah

Menurutnya permasalahan itu menjadi pekerjaan rumah terbesar bagi OJK dapat segera diselesaikan. Hal ini untuk mencegah lebih banyak korban berjatuhan.

ADVERTISEMENTS
PDAM Tirta Bengi Bener Meriah Aplikasi Action Bank Aceh

“Kasus seperti binary option, robot trading, hingga pinjol ilegal masih tetap ada. Dan bisa diakses secara mudah,” ucapnya.

ADVERTISEMENTS
Top Up Pengcardmu Dimanapun dan Kapanpun mudah dengan Aplikasi Action
Berita Lainnya:
OJK Jambi: Perbankan Perkuat Pengembangan Ekonomi dan Keuangan Syariah

Huda menyebut saat ini banyak masyarakat yang menjadi korban akibat praktik pinjaman online ilegal hingga investasi bodong berkedok binary option. Selain itu, nilai kerugian yang ditimbulkan juga begitu besar dan diyakini akan terus bertambah.

ADVERTISEMENTS

Sumber: Republika

ADVERTISEMENTS

ADVERTISEMENTS
x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi