Sabtu, 25/05/2024 - 14:58 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

EROPAINTERNASIONAL

Pertemuan Istanbul Bahas Ekspor Ukraina Siap Dimulai

Invasi Rusia dan blokade laut Ukraina menghentikan ekspor, sebabkan kapal terdampar.

ADVERTISEMENTS
QRISnya satu Menangnya Banyak

 ISTANBUL — Delegasi militer Rusia tiba di Istanbul pada Rabu (13/7/2022). Mereka akan bertemu perwakilan Ukraina dan Turki serta pejabat Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) dalam pembicaraan kelanjutan ekspor biji-bijian Ukraina dari pelabuhan Laut Hitam Odesa.

ADVERTISEMENTS
Bayar PDAM menggunakan Aplikasi Action Bank Aceh Syariah - Aceh Selatan


Turki telah bekerja dengan PBB untuk menengahi kesepakatan setelah invasi Rusia pada 24 Februari di Ukraina membuat harga biji-bijian, minyak goreng, bahan bakar, dan pupuk melonjak. Menteri Pertahanan Turki Hulusi Akar mengumumkan pembicaraan terbaru pada Selasa (12/7/2022).


Sekretaris Jenderal PBB Antonio Guterres mengatakan pada Selasa, para peserta dalam pembicaraan Istanbul sedang bekerja keras, tetapi masih ada cara untuk mencapai kesepakatan. “Kami memang bekerja keras tetapi masih jalan yang harus dicapai. Banyak orang membicarakannya. Kami lebih suka mencoba dan melakukannya,” katanya.

Berita Lainnya:
Korban Syahid di Gaza Sudah 35.272 Orang tapi Israel tak Juga Hentikan Serangan


Para diplomat mengatakan rincian rencana yang sedang dibahas termasuk kapal Ukraina yang memandu kapal biji-bijian masuk dan keluar melalui perairan pelabuhan yang ditambang. Rusia menyetujui gencatan senjata saat pengiriman bergerak. Sedangkan Turki yang didukung oleh PBB memeriksa kapal untuk menghilangkan ketakutan Rusia akan penyelundupan senjata.

ADVERTISEMENTS
PDAM Tirta Bengi Bener Meriah Aplikasi Action Bank Aceh


Kantor berita Interfax mengutip Kepala Departemen Organisasi Internasional di Kementerian Luar Negeri Rusia Pyotr Ilyichev mengatakan, Rusia siap memfasilitasi navigasi kapal komersial asing untuk mengekspor gandum Ukraina. Dia menegaskan, Moskow ingin mengawasi dan memeriksa kapal untuk mengesampingkan penyelundupan senjata.

ADVERTISEMENTS
Top Up Pengcardmu Dimanapun dan Kapanpun mudah dengan Aplikasi Action
Berita Lainnya:
Belgia, Denmark, Spanyol Sambut Resolusi Keanggotaan Palestina di PBB


Kantor berita RIA mengutip sumber diplomatik lain mengatakan, tuntutan Rusia termasuk penghapusan hambatan ekspor yang diciptakan oleh sanksi Barat. “Ada kendala bagi pihak Rusia di bidang asuransi kapal, logistik, jasa transportasi dan operasional perbankan akibat sanksi yang dijatuhkan,” kata sumber tersebut.


Ukraina dan Rusia adalah pemasok gandum utama dunia. Moskow juga merupakan pengekspor pupuk yang besar, sementara Kiev adalah produsen minyak jagung dan bunga matahari yang signifikan. Mencapai kesepakatan untuk membuka blokir ekspor dipandang penting untuk ketahanan pangan, terutama di antara negara-negara berkembang, dan untuk menstabilkan pasar.

ADVERTISEMENTS


 

ADVERTISEMENTS


sumber : Reuters

Sumber: Republika

ADVERTISEMENTS
x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi