Sabtu, 04/05/2024 - 22:45 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

DIGITALEKONOMI

Bangun Pusat Data di Batam, Perusahaan China Investasi Senilai Rp 3,4 Triliun

ADVERTISEMENTS

Pusat data tersebut akan dibangun di kawasan ekonomi khusus (KEK) Nongsa.

ADVERTISEMENTS
Selamat Memperingati Hardiknas dari Bank Aceh Syariah

 BATAM — Perusahaan terbesar asal China, GDS Holdings Limited akan membangun pusat data di Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Nongsa, Kota Batam Provinsi Kepulauan Riau dengan nilai investasi 200 juta dolar AS atau setara Rp 3,4 triliun. CEO GDS Holdings Limited, William Huang di Batam, Kamis (14/7/2022) mengatakan target pengerjaan pembangunan pusat data tersebut akan dilaksanakan selama 12 bulan hingga 18 bulan.

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat dan Sukses atas Pelantikan Reza Saputra sebagai Kepala BPKA
ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat Memperingati Hari Kartini dari Bank Aceh Syariah


“Kami menargetkan pembangunannya selama 12 sampai 18 bulan pengerjaan-nya. Itu tergantung cuaca juga bagaimana. Kami usahakan bangunannya terbangun dalam waktu itu,” kata dia.

ADVERTISEMENTS
Manyambut Kemenangan Idul Fitri 1445 H dari Bank Aceh Syariah
Berita Lainnya:
PLN Sediakan 65 Unit SPKLU di Jatim untuk Layani Pemudik
ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Zakaria A Rahman dari Bank Aceh


Lebih lanjut, ia menyebutkan pusat data yang akan dibangun di Kota Batam merupakan pusat data pertama di Indonesia milik GDS Holdings Limited.”Ini pusat data pertama kami di Indonesia, sebelumnya kami bangun pusat data di Johor Malaysia,” kata dia.

ADVERTISEMENTS
Selamart Hari Buruh


Selain itu, GDS juga akan membangun dua gedung pusat data dengan total luas bangunan sekitar 10.000 m2 dan total kapasitas daya IT sebesar 28 MW.”GDS berharap dapat mempererat kerjasama dengan pemerintah Indonesia dan komunitas bisnis untuk memajukan proyek ini,” ujar William.

ADVERTISEMENTS
Top Up Pengcardmu Dimanapun dan Kapanpun mudah dengan Aplikasi Action


Sementara itu, Presdir Nongsa Digital Park, Mike Wiluan menyebutkan GDS Holding merupakan investor dan gedung pertama pusat data di Nongsa Digital Park (NDP).”Ini merupakan gedung pertama untuk pusat data yang ada di NDP dalam KEK. Saya bangga sekali kita dapat partner GDS dari China yang merupakan perusahaan terbesar juga di China,” kata Mike.

ADVERTISEMENTS
PDAM Tirta Bengi Bener Meriah Aplikasi Action Bank Aceh
Berita Lainnya:
DCI Jaga Komitmen Operasional Bisnis Berkelanjutan


Menurut Mike, GDS memilih kota Batam sebagai lokasi pembangunan pusat data karena dinilai memiliki wilayah yang strategi serta berdekatan dengan Singapura dan Malaysia.”Mereka milih di Batam karena wilayahnya strategis, dekat dengan Singapura dan Malaysia. Kita juga tidak ada masalah atau konflik dengan negara tetangga , jadi aman,” ujar dia.

ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Thantawi Ishak mantan Komisaris Utama Bank Aceh


 


sumber : Antara

Sumber: Republika

ADVERTISEMENTS

x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi