Jumat, 03/05/2024 - 04:48 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

EROPAINTERNASIONAL

Bank Sentral Inggris Naikan Suku Bunga jadi 1,75 Persen

ADVERTISEMENTS

Perang di Ukraina akan memicu inflasi dan mendorong ekonomi Inggris menuju resesi.

ADVERTISEMENTS
Selamat Memperingati Hardiknas dari Bank Aceh Syariah

 LONDON — Bank of England mengumumkan kenaikan suku bunga terbesar dalam 27 tahun pada Kamis (4/8/2022). Bank sentral memperkirakan bahwa perang di Ukraina akan memicu inflasi lebih lanjut dan mendorong ekonomi Inggris ke dalam resesi yang berkepanjangan.

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat dan Sukses atas Pelantikan Reza Saputra sebagai Kepala BPKA
ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat Memperingati Hari Kartini dari Bank Aceh Syariah


Disebutkan, melonjaknya harga gas alam kemungkinan akan mendorong inflasi harga konsumen menjadi 13,3 persen pada Oktober, dari 9,4 persen pada Juni 2022. Diproyeksikan inflasi tersebut akan mendorong Inggris ke dalam resesi akhir tahun ini dengan output ekonomi menurun setiap kuartal dari kuartal keempat 2022 hingga kuartal keempat 2023.

ADVERTISEMENTS
Manyambut Kemenangan Idul Fitri 1445 H dari Bank Aceh Syariah
Berita Lainnya:
Biden: Netanyahu tidak Berbuat cukup untuk Fasilitasi Bantuan Gaza
ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Zakaria A Rahman dari Bank Aceh


Sehingga, Komite Kebijakan Moneter bank sentral memutuskan untuk meningkatkan suku bunga utamanya sebesar 0,5 poin persentase, terbesar dari enam kenaikan berturut-turut sejak Desember. Tingkat bunga saat ini menjadi sebesar 1,75 persen, tertinggi sejak kedalaman krisis keuangan global pada akhir 2008.

ADVERTISEMENTS
Selamart Hari Buruh

Gubernur Bank of England, Andrew Bailey mengatakan, kenaikan tersebut akan meningkatkan biaya pinjaman bagi konsumen. Menurutnya, perbankan memiliki tugas untuk mengendalikan kenaikan harga yang secara tidak proporsional mempengaruhi masyarakat termiskin.

ADVERTISEMENTS
Top Up Pengcardmu Dimanapun dan Kapanpun mudah dengan Aplikasi Action


“Saya menyadari dampak signifikan yang akan terjadi dan betapa sulitnya tantangan biaya hidup bagi banyak orang di Inggris,” kata Bailey pada konferensi pers, dilansir AP.

ADVERTISEMENTS
PDAM Tirta Bengi Bener Meriah Aplikasi Action Bank Aceh
Berita Lainnya:
Kata Warga Soal Iran Serang Israel dan Potensi Perang Keduanya


Inflasi sangat berimbas pada kelompok yang paling tidak mampu. Sehingga jika tidak bertindak melawan inflasi yang terus berlanjut, lanjutnya, konsekuensinya nanti akan lebih buruk.

ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Thantawi Ishak mantan Komisaris Utama Bank Aceh


Bank-bank sentral di seluruh dunia sedang berjuang untuk menyeimbangkan upaya mengendalikan inflasi sambil meminimalkan dampak bagi ekonomi yang baru mulai pulih dari pandemi. Suku bunga yang lebih tinggi akan meningkatkan biaya pinjaman untuk bisnis dan konsumen.


Ini akan cenderung mengurangi pengeluaran dan mengurangi kenaikan harga. Namun demikian, langkah seperti itu juga memperlambat pertumbuhan ekonomi.

Sumber: Republika

ADVERTISEMENTS

x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi