Minggu, 05/05/2024 - 15:38 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

EROPAINTERNASIONAL

Ukraina Kembali Ekspor Pangan, Kirim 170 Ribu Ton Jagung dan Bahan Makanan Lain

ADVERTISEMENTS

Terhentinya ekspor dari Ukraina telah membuat harga pangan dunia meroket

ADVERTISEMENTS
Selamat Memperingati Hardiknas dari Bank Aceh Syariah

 KIEV — Empat kapal yang membawa bahan pangan berlayar dari pelabuhan Laut Hitam, Ukraina pada Ahad (7/8/2022). Ekspor makanan ini dibuka sebagai bagian dari kesepakatan untuk membuka blokir perdagangan jalur laut di negara itu.

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat dan Sukses atas Pelantikan Reza Saputra sebagai Kepala BPKA
ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat Memperingati Hari Kartini dari Bank Aceh Syariah


Empat kapal tersebut memuat hampir 170 ribu ton jagung dan bahan makanan lainnya. Ekspor biji-bijian ini diawasi oleh Pusat Koordinasi Gabungan (JCC) di Istanbul. Pusat koordinasi tersebut diemban oleh personel Rusia, Ukraina, Turki, dan PBB.

ADVERTISEMENTS
Manyambut Kemenangan Idul Fitri 1445 H dari Bank Aceh Syariah
ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Zakaria A Rahman dari Bank Aceh


Bulan lalu, PBB dan Turki menengahi kesepakatan tentang kemungkinan  pengiriman kembali biji-bijian dari Ukraina melalui Laut Hitam yang diblokade Rusia. Berhentinya ekspor biji-bijian ini telah membuat harga pangan dunia melonjak dan mengancam ketahanan pangan dunia. Pada Sabtu (6/8/2022), sebuah kapal berbendera asing tiba di Ukraina untuk pertama kalinya sejak perang dimulai pada Februari untuk memuat gandum.

ADVERTISEMENTS
Selamart Hari Buruh


“Kami secara bertahap beralih ke volume pekerjaan yang lebih besar. Kami berencana untuk memastikan kemampuan pelabuhan untuk menangani setidaknya 100 kapal per bulan dalam waktu dekat,” kata Menteri Infrastruktur, Oleksandr Kubrakov.

ADVERTISEMENTS
Top Up Pengcardmu Dimanapun dan Kapanpun mudah dengan Aplikasi Action
Berita Lainnya:
Raisi Telepon Putin, Bahas Situasi Timur Tengah Usai Serangan Balasan Iran ke Israel


Kubrakov mengatakan Ukraina segera merencanakan untuk melibatkan pelabuhan Pivdennyi dalam pelaksanaan inisiatif ekspor biji-bijian. Diharapkan Ukraina dapat mengirimkan setidaknya tiga juta ton barang per bulan. Rusia dan Ukraina menyumbang hampir sepertiga dari ekspor gandum global.

ADVERTISEMENTS
PDAM Tirta Bengi Bener Meriah Aplikasi Action Bank Aceh


JCC pada Sabtu malam mengatakan telah mengizinkan keberangkatan total lima kapal baru melalui koridor Laut Hitam. Empat kapal keluar dari Chornomorsk dan Odesa yang membawa 161.084 metrik ton bahan makanan dan satu kapal masuk ke pelabuhan. 

ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Thantawi Ishak mantan Komisaris Utama Bank Aceh


Kapal-kapal yang telah meninggalkan pelabuhan Ukraina termasuk Kapal Glory, dengan muatan 66 ribu ton jagung berlayar menuju Istanbul. Sementara Kapal Riva Wind, memuat 44 ribu ton jagung, menuju Iskenderun, Turki.


Dua kapal lain yang telah meninggalkan Ukraina adalah Star Helena dengan muatan 45 ribu ton makanan menuju ke China. Sementara Kapal Mustafa Necati membawa 6.000 ton minyak bunga matahari menuju Italia. JCC mengatakan finalisasi prosedur pengiriman untuk mengatur operasi guna mendukung implementasi kesepakatan biji-bijian hampir rampung. Prosedur itu diharapkan akan diterbitkan awal pekan ini.

Berita Lainnya:
Di Skorsing, Mahasiswa AS pro Palestina Tetap Masuki Gedung Kampus


JCC telah mengizinkan pergerakan, sambil menunggu pemeriksaan Kapal Osprey S, menuju Chornomorsk. Kapal tersebut saat ini berlabuh di barat laut Istanbul dan diperiksa pada Ahad. Sebelumnya pada Sabtu, JCC menyelesaikan inspeksi Kapal Navistar, yang diizinkan untuk berlayar. Tim inspeksi gabungan akan melanjutkan inspeksi pada Ahad pagi terhadap dua kapal lainnya yang meninggalkan pelabuhan Ukraina pada Jumat (5/8/2022).


Kapal pertama yang meninggalkan pelabuhan Ukraina di bawah kesepakatan itu diperkirakan tidak akan tiba tepat waktu di Lebanon. Kapal tersebut dijadwalkan tiba di Lebanon pada Ahad (7/8/2022). Kapal Razoni meninggalkan Odesa Senin lalu dengan membawa 26.527 ton jagung.


Kedutaan Ukraina di Lebanon mengatakan kepada Reuters, kapal itu mengalami penundaan dan tidak tiba tepat waktu. Namun kedutaan tidak memberikan rincian tentang tanggal kedatangan kapal atau penyebab penundaan. Data pengiriman di MarineTraffic.com menunjukkan Razoni masih berada di lepas pantai Turki pada Ahad pagi.


sumber : Reuters

Sumber: Republika

ADVERTISEMENTS

x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi