Minggu, 05/05/2024 - 00:58 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

LIFESTYLE

Gejala Cacar Monyet yang Terlihat di Wajah, Awalnya Seperti Noda Merah

ADVERTISEMENTS

Pada tahap awal, ruam ini akan terlihat seperti noda-noda merah pada kulit.

ADVERTISEMENTS
Selamat Memperingati Hardiknas dari Bank Aceh Syariah

JAKARTA — Ruam cacar monyet biasanya muncul pertama kali di area wajah, lalu menyebar ke berbagai area tubuh lain. Tampilan ruam atau benjolan cacar monyet bisa berubah seiring berjalannya penyakit.

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat dan Sukses atas Pelantikan Reza Saputra sebagai Kepala BPKA
ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat Memperingati Hari Kartini dari Bank Aceh Syariah


“Orang-orang biasanya memiliki sekitar 10 sampai 150 benjolan cacar di kulit mereka. Sebagian orang memiliki lebih dari 200 benjolan,” jelas American Academy of Dermatology Association, seperti dilansir Mirror, Selasa (9/8/2022).

ADVERTISEMENTS
Manyambut Kemenangan Idul Fitri 1445 H dari Bank Aceh Syariah
ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Zakaria A Rahman dari Bank Aceh


Kepala sekretariat cacar dari Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), Rosamund Lewis, mengungkapkan bahwa tampilan ruam cacar monyet bisa berubah seiring waktu. Pada tahap awal, ruam ini akan terlihat seperti noda-noda merah pada kulit.

ADVERTISEMENTS
Selamart Hari Buruh


Ruam ini biasanya terlihat pertama kali di area wajah. Seiring waktu, ruam ini akan menyebar ke area lengan, kaki, lalu seluruh tubuh. Fase ini akan berlangsung sekitar satu hingga dua hari.

ADVERTISEMENTS
Top Up Pengcardmu Dimanapun dan Kapanpun mudah dengan Aplikasi Action


Selanjutnya, ruam cacar monyet akan terlihat seperti papula. Papula merupakan ruam yang menonjol seperti jerawat. Kondisi ini juga berlangsung sekitar satu hingga dua hari.

ADVERTISEMENTS
PDAM Tirta Bengi Bener Meriah Aplikasi Action Bank Aceh
Berita Lainnya:
Cara Ajarkan Anak Edukasi Seksual pada Era Digital


Pada tahap berikutnya, pasien cacar monyet akan memiliki lesi khas cacar. Lesi ini tak hanya bisa muncul di kulit, tetapi juga di membran mukosa.

ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Thantawi Ishak mantan Komisaris Utama Bank Aceh


Menurut sebuah studi dalam BMJ pada 197 partisipan, lesi cacar monyet juga ditemukan pada area genital dan anus. Selain itu, lesi juga terlihat pada area mulut dan tenggorokan.


Tim peneliti mengungkapkan bahwa lesi atau ruam cacar monyet yang muncul di area genital dan anus tidak selalu menyebar ke bagian tubuh lain. Lesi ini juga kerap muncul sebelum gejala-gejala cacar monyet lain seperti demam muncul.


“Anda harus menghubungi klinik kesehatan seksual bila Anda memiliki ruam seperti lepuhan, nyeri pada anus, atau perdarahan di bokong Anda, dan memiliki (beberapa kondisi lain),” kata National Health Service.


Ada tiga kondisi yang dimaksud oleh tim peneliti tersebut. Berikut ini adalah ketiga kondisi tersebut:


1. Melakukan kontak erat, termasuk kontak seksual, dengan seseorang yang terkena atau mungkin terkena cacar monyet dalam tiga pekan terakhir.

Berita Lainnya:
Video Anak Kena Virus Angin di Jayapura Ternyata Hoaks, Seperti Apa Faktanya?


2. Memiliki satu atau lebih pasangan seksual baru dalam tiga pekan terakhir.


3. Pernah berada di Afrika barat atau tengah dalam tiga pekan terakhir.


National Health Service juga menganjurkan masyarakat yang memiliki gejala untuk berdiam diri di rumah dan menghindari kontak erat dengan orang lain. Kontak ini juga termasuk kontak tak langsung, seperti berbagi handuk atau seprai.


“(Hindari kontak tersebut) sampai Anda diberitahu apa yang perlu dilakukan selanjutnya,” ujar National Health Service.


Anjuran serupa juga disampaikan oleh Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) Amerika Serikat. CDC mengimbau orang-orang yang memiliki ruam baru pada kulit mereka, yang tak diketahui penyebabnya, untuk menghindari kontak dengan orang lain. CDC juga menganjurkan mereka untuk segera mencari bantuan medis.


Selain ruam atau benjolan cacar, cacar monyet bisa memunculkan beberapa gejala lain. Gejala tersebut adalah demam, sakit kepala, nyeri otot, menggigil, dan kelelahan.

Sumber: Republika

ADVERTISEMENTS

x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi