Minggu, 05/05/2024 - 08:39 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

ASIAINTERNASIONAL

Taiwan Adakan Latihan Militer Setelah China Mengulangi Ancaman

ADVERTISEMENTS

Militer Taiwan kembali mengadakan latihan tembak-menembak pada Kamis (11/8/2022)

ADVERTISEMENTS
Selamat Memperingati Hardiknas dari Bank Aceh Syariah

 TAIPEI — Militer Taiwan kembali mengadakan latihan tembak-menembak pada Kamis (11/8/2022) setelah Beijing mengakhiri latihan militer terbesarnya di sekitar pulau itu. Juru bicara Korps Angkatan Darat Kedelapan Taiwan, Lou Woei-jye, mengatakan pasukannya menembakkan howitzer dan target suar sebagai bagian dari latihan pertahanan pada Kamis pagi.

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat dan Sukses atas Pelantikan Reza Saputra sebagai Kepala BPKA
ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat Memperingati Hari Kartini dari Bank Aceh Syariah


Latihan yang berlangsung di wilayah paling selatan Taiwan, Pingtung, dimulai pada pukul 08.30 waktu setempat dan berlangsung sekitar satu jam. Sederetan artileri berbaris berdampingan. Sementara tentara bersenjata menembakkan howitzer ke laut satu per satu. Taiwan mengadakan latihan serupa pada Selasa (8/8/2022) di Pingtung. Kedua latihan tersebut melibatkan ratusan tentara.

ADVERTISEMENTS
Manyambut Kemenangan Idul Fitri 1445 H dari Bank Aceh Syariah
ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Zakaria A Rahman dari Bank Aceh


“Kami memiliki dua tujuan untuk latihan tersebut, yang pertama adalah untuk mengesahkan kondisi artileri yang tepat dan kondisi perawatannya. Kedua adalah untuk mengonfirmasi hasil tahun lalu,” kata Lou dilansir Al Arabiya.

ADVERTISEMENTS
Selamart Hari Buruh
Berita Lainnya:
Hadapi Hizbullah, Israel Siapkan Serangan di Utara Lebanon


Latihan terbaru itu dilakukan setelah militer China mengindikasikan bahwa latihan militer mereka telah berakhir pada Rabu (10/8/2022). China mengatakan, pasukannya berhasil menyelesaikan berbagai tugas di Selat Taiwan. Namun dalam pengumuman yang sama, China menyebut mereka akan terus melakukan pelatihan militer dan mempersiapkan perang.

ADVERTISEMENTS
Top Up Pengcardmu Dimanapun dan Kapanpun mudah dengan Aplikasi Action


“Kami siap untuk menciptakan ruang yang luas untuk reunifikasi damai, tetapi kami tidak akan meninggalkan ruang untuk kegiatan separatis dalam bentuk apa pun,” kata pernyataan China.

ADVERTISEMENTS
PDAM Tirta Bengi Bener Meriah Aplikasi Action Bank Aceh


Taiwan secara rutin menggelar latihan militer yang mensimulasikan pertahanan terhadap invasi China. Bulan lalu Taiwan mempraktekkan serangan balasan dari laut dalam “operasi intersepsi bersama” sebagai bagian dari latihan tahunan terbesarnya.

ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Thantawi Ishak mantan Komisaris Utama Bank Aceh
Berita Lainnya:
Rusia Siap Buat Perjanjian Damai dengan Ukraina, tapi Ada Syaratnya


Taiwan berpisah dengan China daratan di tengah perang saudara pada 1949. Taiwan menentang penyatuan politik dengan China dan lebih memilih untuk mempertahankan hubungan ekonomi yang erat dan status quo kemerdekaan de-facto.


Di luar risiko geopolitik, krisis yang berkepanjangan di Selat Taiwan dapat memiliki implikasi besar bagi rantai pasokan internasional. Taiwan adalah penyedia chip komputer yang penting bagi ekonomi global, termasuk sektor teknologi tinggi China.


Taiwan telah menempatkan pasukannya dalam kondiai siaga. Namun sejauh ini, Taiwan menahan diri dan tidak mengambil tindakan pencegahan aktif.


sumber : Reuters

Sumber: Republika

ADVERTISEMENTS

x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi