Selasa, 21/05/2024 - 20:58 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

EKONOMIPERTANIAN

Kementan Siapkan Komoditas untuk Substitusi Impor Gandum, Sapi, dan Tebu

Kebutuhan impor gandum yang saat ini mencapai sekitar 11 juta ton per tahun.

ADVERTISEMENTS
QRISnya satu Menangnya Banyak

 JAKARTA — Kementerian Pertanian (Kementan) menyampaikan telah menyiapkan langkah antisipasi sebagai respons atas krisis global yang membuat gejolak harga pangan dunia. Salah satunya dengan upaya substitusi pangan impor gandum, sapi, dan tebu dengan sumber daya komoditas lokal.

ADVERTISEMENTS
Bayar PDAM menggunakan Aplikasi Action Bank Aceh Syariah - Aceh Selatan


“Kementan telah menyusun strategi baru karena menghadapi tantangan ke depan tidak ringan. Tahun 2023 adalah dark significant, bukan gelap biasa,” kata Menteri Pertanian, Syahrul Yasin Limpo dalam Rapat Kerja bersama Komisi IV DPR, di Kompleks Parlemen Jakarta, Rabu (31/8/2022).


Ia menuturkan, kebutuhan impor gandum yang saat ini mencapai sekitar 11 juta ton per tahun akan disubstitusi oleh pangan lokal. Di antaranya ubi kayu, sorgum, hingga singkong. Kementan pun mendorong diversifikasi pangan lokal agar dapat mengurangi ketergantungan impor gandum.

Berita Lainnya:
Harga Pangan Hari Ini: Cabai dan Telur Kompak Naik, Beras Masih di Atas HET


Selanjutnya, untuk mengurangi ketergantungan impor daging sapi/kerbau, Syahrul mengatakan, Kementan akan mengoptimalisasi produksi domba, kambing, dan itik sebagai substitusi.

ADVERTISEMENTS
PDAM Tirta Bengi Bener Meriah Aplikasi Action Bank Aceh


Sebagai gambaran, total kebutuhan daging sapi tahun 2022 diproyeksi mencapai 711.885 ton. Adapun, produksi lokal diperkirakan baru mencapai 437.317 ton serta sisa produksi 2021 hanya 62.485 ton sehingga masih terdapat defisit.

ADVERTISEMENTS
Top Up Pengcardmu Dimanapun dan Kapanpun mudah dengan Aplikasi Action


Untuk menutup defisit itu, Kementan mengalokasikan impor sapi bakalan sebesar 316.350 ekor atau setara 60.641 ton. Selain itu juga dilakukan impor daging sapi/kerbau sebanyak 210.328 ton. Jika dikalkulasikan, total impor daging sapi 2022 sebesar 270.969 ton yang dinilai cukup menutup defisit.


“Kemudian gula stevia, gula aren, dan kelapa untuk substitusi gula tebu,” kata Syahrul.

ADVERTISEMENTS


Kendati demikian, pemerintah masih menargetkan agar Indonesia tetap dapat mencapai swasembada gula tebu pada 2025 mendatang. Indonesia menargetkan produksi gula nasional naik mencapai 3,2 juta ton dari produksi saat ini sekitar 2,5 juta ton. Produksi lokal akan diprioritaskan untuk memenuhi kebutuhan gula konsumsi bagi masyarakat rumah tangga.

ADVERTISEMENTS


Sekretaris Jenderal Kementan, Kasdi Subagyono, menuturkan, upaya substitusi yang dilakukan bukan untuk mengganti komoditas secara total. Namun, pangan lokal setidaknya dapat sedikit mengurangi ketergantungan impor.

Berita Lainnya:
Aturan Spin Off Bank Syariah Berikan Kontribusi Bagi Industri Perbankan Syariah


Ia mencontohkan, seperti pada komoditas gandum yang disubsitusi dengan sorgum hingga singkong. Kementan berharap setidaknya dari total 11 juta ton kebutuhan gandum, sebanyak 10-15 persen dapat digantikan oleh pangan lokal.


“Ini sempat miss understanding di publik karena yang media sampaikan salah, pengembangan singkong bukan berarti minta rakyat makan singkong,” ujarnya.


 

Sumber: Republika

ADVERTISEMENTS
x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi