Kamis, 02/05/2024 - 14:07 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

BISNISEKONOMI

Menteri Trenggono Gandeng Menkop Agar Koperasi Sediakan Solar Nelayan

ADVERTISEMENTS

Saat ini hanya ada sekitar 388 SPBN dari 11 ribu desa nelayan di Indonesia.

ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Thantawi Ishak mantan Komisaris Utama Bank Aceh

 JAKARTA — Menteri Kelautan dan Perikanan Sakti Wahyu Trenggono mengatakan pihaknya telah berkoordinasi dengan Menteri Koperasi (Menkop) UKM) Teten Masduki agar koperasi bisa menyediakan BBM bersubsidi jenis solar untuk para nelayan. Hal itu perlu dilakukan lantaran dari sekitar 11 ribu desa nelayan, hanya ada sekitar 388 Stasiun Pengisian Bahan bakar Nelayan (SPBN) yang tersedia.

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat dan Sukses atas Pelantikan Reza Saputra sebagai Kepala BPKA
ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat Memperingati Hari Kartini dari Bank Aceh Syariah


“Tadi malam saya sudah koordinasi dengan Pak Menteri Koperasi, jadi ada sekitar 11 ribu desa nelayan tapi total SPBU-nya (SPBN) hanya 388. Salah satunya kita kerja sama dengan koperasi, di mana Pertalite bisa diubah menjadi diesel,” katanya dalam rapat kerja dengan Komisi IV DPR RI di Jakarta, Senin (12/9/2022).

ADVERTISEMENTS
Manyambut Kemenangan Idul Fitri 1445 H dari Bank Aceh Syariah
Berita Lainnya:
Otorita: Penggunaan Material Hijau Menjadi Prioritas di Kawasan IKN
ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Zakaria A Rahman dari Bank Aceh


Menteri Trenggono menegaskan KKP berkomitmen penuh dan akan selalu hadir untuk nelayan terutama dalam masa-masa sulit seperti kenaikan BBM saat ini. Pemerintah berkomitmen untuk memberikan perlindungan dan pemberdayaan nelayan guna meningkatkan kesejahteraan mereka dengan terus mempermudah akses BBM bersubsidi untuk nelayan kecil.

ADVERTISEMENTS
Selamart Hari Buruh


“Upaya jangka pendek yaitu penyediaan BBM agar sedapat mungkin tidak berkurang,” katanya.

ADVERTISEMENTS
Top Up Pengcardmu Dimanapun dan Kapanpun mudah dengan Aplikasi Action


Trenggono mengatakan pihaknya juga telah berkoordinasi dengan Pertamina dan Badan Pengatur Hilir (BPH) Migas untuk menambah kuota BBM bersubsidi ke masing-masing lembaga penyalur BBM nelayan. Hal itu dilakukan agar tidak terjadi penumpukan kapal di beberapa pelabuhan perikanan.


Ia juga memastikan pemerintah tengah mendaftar daerah-daerah mana saja yang mengalami kekurangan pasokan BBM bersubsidi. “Kita maksimal, semaksimal mungkin karena BBM ini kebijakan pengadaan oleh Pertamina dan penyaluran melalui BPH Migas. Kita sudah lakukan itu, secara intens kita lakukan,” kata Trenggono.

Berita Lainnya:
Gapki Catat Ekspor Sawit Februari 2024 Turun Drastis


Sebelumnya, Sekretaris Jenderal KKP Antam Novambar mengatakan selain berkoordinasi dengan Pertamina dan BPH Migas, KKP juga telah berkoordinasi dengan Kantor Staf Presiden (KSP) agar nelayan atau pelaku usaha bisa mendapat harga BBM nonsubsidi dengan harga khusus.


“Yang pasti, kami sudah koordinasi untuk dapat harga BBM dan kuota yang bertambah untuk para nelayan,” imbuhnya.


Di sisi lain, Antam menambahkan pemerintah juga terus mendorong pihak swasta dan koperasi untuk bisa membangun SPBU nelayan. Selanjutnya, pemerintah juga terus membangun sistem soal kepemilikan kapal perikanan sehingga proses penyaluran BBM bisa lebih cepat, lebih tepat sasaran dengan tahapan yang lebih sederhana dan mudah.


 


 


sumber : Antara

Sumber: Republika

ADVERTISEMENTS

x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi