Sabtu, 04/05/2024 - 08:32 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

EKONOMIFINANSIAL

Kemenkop Usulkan Hibah Bantuan Usaha Mikro Terdampak Kenaikan BBM

ADVERTISEMENTS

Kemenkop berencana gunakan Banpres produktif bagi usaha mikro terdampak

ADVERTISEMENTS
Selamat Memperingati Hardiknas dari Bank Aceh Syariah

 JAKARTA — Kenaikan Bahan Bakar Minyak (BBM) subsidi berdampak terhadap pelaku Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM). Maka, Kementerian Koperasi dan UKM (Kemenkop) tengah menyiapkan beberapa program guna membantu UMKM mengatasi dampak itu.

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat dan Sukses atas Pelantikan Reza Saputra sebagai Kepala BPKA
ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat Memperingati Hari Kartini dari Bank Aceh Syariah


“Yang sudah kita siapkan tapi modelnya belum ketemu yaitu Banpres (Bantuan Presiden) produktif. Ini bisa kita manfaatkan juga,” ujar Menteri Koperasi dan UKM Teten Masduki kepada wartawan di Jakarta, Senin (12/9).

ADVERTISEMENTS
Manyambut Kemenangan Idul Fitri 1445 H dari Bank Aceh Syariah
ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Zakaria A Rahman dari Bank Aceh


Kemenkop, kata dia, sudah mengusulkan agar ada hibah untuk usaha mikro yang terdampak kenaikan BBM. “Ini masih proses pembahasan di Kemenkeu,” ungkap Teten.

ADVERTISEMENTS
Selamart Hari Buruh


Berikutnya, kata dia, Kemenkop sedang memikirkan pelaku usaha mikro di bidang kuliner yang menggunakan LPG 3 kilogram (kg). Kementerian tengah mengkaji skema bantuan tersebut.

ADVERTISEMENTS
Top Up Pengcardmu Dimanapun dan Kapanpun mudah dengan Aplikasi Action
Berita Lainnya:
Pemerintah Berlakukan Relaksasi HET Beras Medium Jadi Rp 12.500 per Kg


“Kalau tidak bisa tepat sasaran, nanti kita ngobrol sama BUMN,” ujarnya. Ia mengaku masih belum bisa menyebutkan berapa angka atau jumlah bantuan itu karena masih dibahas semua, namun Teten memastikan ditribusi bantuan Kemenkop akan tepat sasaran karena dananya ditransfer by name by address.

ADVERTISEMENTS
PDAM Tirta Bengi Bener Meriah Aplikasi Action Bank Aceh


Sebelumnya, Ketua Umum Asosiasi IUMKM Indonesia (Akumandiri) Hermawati Setyorinny menyatakan, kenaikan Bahan Bakar Minyak (BBM) bersubsidi berdampak pada ongkos produksi UMKM. Maka, berpengaruh pula terhadap harga produknya.

ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Thantawi Ishak mantan Komisaris Utama Bank Aceh


“Setelah kenaikan harga elpiji nonsubsidi yang juga digunakan pelaku usaha mikro  kenaikan daya tarif listrik juga kenaikan bahan pokok termasuk telur, sekarang BBM. Itu sangat berdampak pada ongkos produksi yang mau tidak mau harus dinaikkan,” ujar Hermawati kepada Republika.

Berita Lainnya:
CFX Garap Lebih dari Separuh Volume Perdagangan Kripto Indonesia


Kondisi UMKM, kata dia, semakin tertekan karena daya beli masyarakat menurun. Ia menuturkan, pelaku UMKM khususnya mikro berkali-kali dihajar dengan kondisi yang tidak bisa dihindari, sehingga siap tidak siap harus dapat menghadapinya.


“Seperti buah simalakama, harus ditelan meskipun pahit. Strategi harus dilakukan, ada yang mencari solusi mengganti bahan alternatif lebih murah atau mengurangi jumlah besar kecil barang produksi,” jelasnya.


Dirinya melanjutkan, ada pula yang rela menerima keuntungan minim. Solusi terakhir, sambung dia, mau tidak mau harus menaikkan harga meski sedikit. 

Sumber: Republika

ADVERTISEMENTS

x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi