Selasa, 21/05/2024 - 23:07 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

EKONOMIFINANSIAL

BCA Optimis Target Pertumbuhan Kredit 2022 Capai 10 persen

Pada semester I 2022 total kredit perusahaan tumbuh 13,8 persen (yoy).

ADVERTISEMENTS
QRISnya satu Menangnya Banyak

 JAKARTA — PT Bank Central Asia Tbk menargetkan pertumbuhan kredit sebesar delapan persen sampai 10 persen pada 2022. Hal ini seiring pemulihan ekonomi yang masih berlanjut.

ADVERTISEMENTS
Bayar PDAM menggunakan Aplikasi Action Bank Aceh Syariah - Aceh Selatan


Direktur Keuangan BCA Vera Eve Lim mengatakan pada semester I 2022 total kredit perusahaan sebesar 13,8 persen (yoy). Hal ini didukung oleh kenaikan berbagai aktivitas bisnis sejalan dengan pelonggaran pembatasan mobilitas.


“Target tahun ini kita upgrade. Pertumbuhan kredit dari enam persen ke delapan persen, sekarang dari delapan persen ke 10 persen pertumbuhannya. Mudah-mudahan target ini akan kita capai,” ujarnya saat Public Expose LIVE 2022, Rabu (14/9/2022).

Berita Lainnya:
Pengembangan Stasiun Tanah Abang Rampung 2024, Jalur Bertambah


Vera menilai upaya pemerintah untuk menggenjot pemulihan ekonomi nasional patut diapresiasi. Dari awal tahun saat ekonomi mulai terbuka, perusahaan menjadi optimistis yang tercermin dari pertumbuhan bisnis hingga tengah tahun ini.

ADVERTISEMENTS
PDAM Tirta Bengi Bener Meriah Aplikasi Action Bank Aceh


“Karena pertumbuhan bank itu adalah proxy dari ekonomi. Sampai hari ini posisi Juni kredit tumbuh 13,8 persen. Tahun ini kalau kita bisa tumbuh double digit 10 persen, tentu itu suatu kinerja yang luar biasa dan itu tidak lepas dari dukungan program-program pemerintah,” ucapnya.

ADVERTISEMENTS
Top Up Pengcardmu Dimanapun dan Kapanpun mudah dengan Aplikasi Action
Berita Lainnya:
KDEKS Dinilai Dapat Akselerasi Pertumbuhan Ekonomi Syariah Sumbar


Sementara itu, terkait dampak kenaikan suku bunga acuan Bank Indonesia atau BI 7-Day Reverse Repo Rate sebesar 25 basis poin menjadi 3,75 persen, Vera menyebut perusahaan belum melakukan penyesuaian suku bunga kredit.


“Sejauh ini kita belum (menaikkan). Mungkin sampai dengan akhir tahun mudah-mudahan kita bisa pertahankan suku bunga kredit yang sudah ada. Kita juga berharap demand kredit terus bertumbuh tahun ini seiring dengan recovery ekonomi yang terus berlanjut,” ucapnya.

ADVERTISEMENTS

ADVERTISEMENTS

Sumber: Republika

ADVERTISEMENTS
x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi