Selasa, 30/04/2024 - 10:47 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

EROPAINTERNASIONAL

Sekjen PBB: Pencaplokan Empat Wilayah Ukraina Tidak Memiliki Nilai Hukum

ADVERTISEMENTS

Langkah Rusia mencaplok wilayah Ukraina dikecam PBB.

ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Thantawi Ishak mantan Komisaris Utama Bank Aceh

NEW YORK — Sekretaris Jenderal Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) Antonio Guterres mengutuk langkah Rusia untuk mencaplok wilayah pendudukan Ukraina. Presiden Rusia Vladimir Putin menandatangani dekrit yang mengakui kemerdekaan wilayah Kherson dan Zaporizhzhia di Ukraina yang direbut oleh tentara Rusia pada Jumat (30/9/2022) pagi.

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat dan Sukses atas Pelantikan Reza Saputra sebagai Kepala BPKA
ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat Memperingati Hari Kartini dari Bank Aceh Syariah

“Setiap keputusan untuk melanjutkan pencaplokan wilayah Donetsk, Luhansk, Kherson dan Zaporizhzhia di Ukraina tidak akan memiliki nilai hukum dan pantas untuk dikutuk,” kata  Guterres dikutip dari Anadolu Agency.

ADVERTISEMENTS
Manyambut Kemenangan Idul Fitri 1445 H dari Bank Aceh Syariah
ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Zakaria A Rahman dari Bank Aceh

Referendum telah dikutuk secara luas oleh komunitas internasional, dengan negara-negara Eropa dan Amerika Serikat (AS) mengatakan bahwa pencaplokan wilayah tersebut tidak akan diakui. “Itu bertentangan dengan segala sesuatu yang dimaksudkan untuk diperjuangkan oleh komunitas internasional. Ini adalah eskalasi yang berbahaya. Itu tidak memiliki tempat di dunia modern. Itu tidak harus diterima,” ujar Guterres.

ADVERTISEMENTS
Berita Lainnya:
Resmi Akui Negara Palestina, Barbados Sebut Hubungannya dengan Israel tidak Berubah

Guterres mengatakan, setiap pencaplokan wilayah suatu negara oleh negara lain yang diakibatkan oleh ancaman atau penggunaan kekuatan merupakan pelanggaran terhadap Piagam PBB dan hukum internasional. Dia mendesak salah satu dari lima anggota tetap Dewan Keamanan (DK) PBB ini untuk menghormati piagam itu dan mundur dari jurang.

ADVERTISEMENTS
Mudahkan Hidup Anda!, Bayar PBB Kapan Saja, Di Mana Saja! - Aceh Singkil

“Setiap keputusan Rusia untuk maju akan semakin membahayakan prospek perdamaian,” kata Guterres.

Berita Lainnya:
Panas, Cina Berkonfrontasi Dengan Pejabat Jepang di Perairan yang Disengketakan

Menurut Guterres, tindakan Putin justru akan memperpanjang dampak dramatis pada ekonomi global, terutama negara berkembang. Upaya itu pun  menghambat kemampuan PBB untuk memberikan bantuan penyelamatan jiwa di seluruh Ukraina dan sekitarnya.

Referendum terbaru untuk bergabung dengan Rusia diadakan antara 23-27 September di Republik Rakyat Donetsk dan Luhansk yang berada di bawah kendali separatis pro-Rusia dan di wilayah Kherson dan Zaporizhzhia. Juru bicara Istana Kremlin Dmitry Peskov mengatakan, upacara pengesahan akan diadakan di Istana Grand Kremlin pada 30 September untuk penggabungan daerah ke Rusia. 

Sumber:

Sumber: Republika

x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi