Jumat, 24/05/2024 - 04:41 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

INTERNASIONALTIMUR TENGAH

Lebanon Catat Kematian Pertama Akibat Kolera

Lebanon telah mencatat 26 kasus kolera bulan ini.

ADVERTISEMENTS
QRISnya satu Menangnya Banyak

 BEIRUT — Lebanon mencatat kematian pertamanya akibat kolera pada Rabu (12/10/2022). Lebanon telah mencatat 26 kasus kolera bulan ini, di tengah sanitasi yang buruk dan infrastruktur yang hancur setelah tiga tahun krisis ekonomi.

ADVERTISEMENTS
Bayar PDAM menggunakan Aplikasi Action Bank Aceh Syariah - Aceh Selatan


“Poin umum antara kasus-kasus ini adalah bahwa mayoritas pasien adalah pengungsi Suriah. Tidak adanya layanan dasar, seperti air bersih dan jaringan pembuangan kotoran, di tempat-tempat berkumpulnya para pengungsi, merupakan lahan subur bagi penyebaran epidemi di Lebanon,” kata Menteri Kesehatan Firas Abiad, dilansir Al Arabiya, Kamis (13/10/2022).

Berita Lainnya:
Mesir Ungkap Proposal Baru Gencatan Senjata di Gaza


Lebanon menampung lebih dari satu juta pengungsi dari perang saudara Suriah, yang pecah pada 2011. Sebagian besar pengungsi hidup dalam kemiskinan, dan kondisi kehidupan mereka memburuk karena kesengsaraan ekonomi Lebanon.


Kolera umumnya tertular dari makanan atau air yang terkontaminasi, serta menyebabkan diare dan muntah. Penyakit ini dapat menyebar di daerah pemukiman yang tidak memiliki jaringan pembuangan air limbah atau air minum utama.

ADVERTISEMENTS
PDAM Tirta Bengi Bener Meriah Aplikasi Action Bank Aceh


Menurut Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), kolera dapat membunuh dalam beberapa jam jika tidak diobati. Tetapi banyak dari mereka yang terinfeksi tidak memiliki gejala atau gejala ringan.

ADVERTISEMENTS
Top Up Pengcardmu Dimanapun dan Kapanpun mudah dengan Aplikasi Action
Berita Lainnya:
Delegasi Hamas akan Bahas Gencatan Senjata di Kairo


“Kolera dapat dengan mudah diobati dengan larutan rehidrasi oral, tetapi kasus yang lebih parah mungkin memerlukan cairan infus dan antibiotik,” kata WHO.


Suriah telah mencatat 41 kematian akibat kolera dan lebih dari 700 kasus. Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) memperingatkan wabah itu berkembang secara mengkhawatirkan. Di seluruh dunia, penyakit ini mempengaruhi antara 1,3 juta dan empat juta orang setiap tahun, membunuh antara 21.000 hingga 143.000 orang. 

ADVERTISEMENTS


 

ADVERTISEMENTS

Sumber: Republika

ADVERTISEMENTS
x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi