Kamis, 02/05/2024 - 12:58 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

LIFESTYLE

BPOM Uji 64 Drum Berisi Propilen Glikol Asal Thailand

ADVERTISEMENTS

Uji propilen glikol dilakukan untuk cari bukti keterkaitan senyawa dengan obat sirop.

ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Thantawi Ishak mantan Komisaris Utama Bank Aceh

 JAKARTA — Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) RI menguji 64 drum berisi Propilen Glikol (PG) produksi DOW Chemical Thailand di laboratorium untuk mencari bukti keterkaitan senyawa berbahaya di sejumlah produk obat sirop. “Temuan tersebut saat ini sedang dilakukan pengujian laboratorium untuk mencari bukti kandungan Etilen Glikol (EG) dan Dietilen Glikol (DEG),” kata Kepala BPOM RI Penny K Lukito dalam siaran pers yang diterima di Jakarta, Selasa (1/11/2022).

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat dan Sukses atas Pelantikan Reza Saputra sebagai Kepala BPKA
ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat Memperingati Hari Kartini dari Bank Aceh Syariah


Barang bukti drum PG dengan 12 nomor bets berbeda itu disita BPOM dari CV Budiarta sebagai pemasok bahan baku PG untuk campuran pelarut obat sirop Flurin DMP produksi PT Yarindo Farmatama, dan Unibebi demam-batuk produksi PT Universal Pharmaceutical Industries. “Dari hasil pemeriksaan dan pendalaman, PT Yarindo membeli bahan baku PG produksi DOW Chemical Thailand dari CV Budiarta, sedangkan PT Universal membeli bahan baku PG produksi DOW Chemical Thailand dari PT Logicom Solutions,” katanya.

ADVERTISEMENTS
Manyambut Kemenangan Idul Fitri 1445 H dari Bank Aceh Syariah
Berita Lainnya:
Anak-Anak Wajib Dijaga, Jangan Sampai Tertinggal Saat di Stasiun
ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Zakaria A Rahman dari Bank Aceh


Penny mengatakan, hasil pemeriksaan sarana produksi ditemukan bukti bahwa industri farmasi mengubah pemasok Bahan Baku Obat (BBO) dan menggunakan BBO yang tidak memenuhi syarat dengan cemaran EG pada bahan baku melebihi ambang batas aman 0,1 persen. Industri farmasi juga tidak melakukan penjaminan mutu bahan baku yang digunakan untuk sirop obat serta tidak melakukan proses kualifikasi pemasok bahan baku sehingga diduga terkait dengan kasus gagal ginjal akut di Indonesia.

ADVERTISEMENTS
Selamart Hari Buruh


Dikonfirmasi secara terpisah, Presiden Direktur Dow Indonesia Riswan Sipayung mengatakan hasil penyelidikan internal secara menyeluruh tidak menemukan nama perusahaan yang disebutkan oleh BPOM dalam daftar pelanggan perusahaan. “DOW telah melakukan penyelidikan internal secara menyeluruh dan kami tidak menemukan nama perusahaan yang disebutkan oleh BPOM dalam daftar pelanggan kami,” katanya.

ADVERTISEMENTS
Top Up Pengcardmu Dimanapun dan Kapanpun mudah dengan Aplikasi Action
Berita Lainnya:
Mitoni, Wujud Kearifan Lokal untuk Perangi Stunting


Ia mengatakan, DOW telah memberikan semua data dan informasi yang dimiliki perusahaan kepada BPOM untuk penyelidikan lebih jauh. Riswan memastikan PG yang dipasok oleh DOW dalam bentuk tersegel dan tidak mengandung EG dan DEG. “Hasil analisa secara rinci dan dokumen-dokumen terkait yang diminta telah kami serahkan kepada BPOM,” katanya.


DOW menyatakan kesiapannya untuk melakukan semua tes yang dibutuhkan terhadap produk-produk yang dihasilkan sesuai peraturan dan perundang-undangan yang berlaku di negara manapun DOW beroperasi, termasuk Indonesia.

sumber : Antara

Sumber: Republika

ADVERTISEMENTS

x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi