Rabu, 22/05/2024 - 21:20 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

EKONOMIGLOBAL

Elon Musk Mulai Aktifkan Kembali Pengguna Kontroversial

Keputusan Musk untuk memulihkan kembali pengguna kontroversial telah menuai kritik.

ADVERTISEMENTS
QRISnya satu Menangnya Banyak

JAKARTA — Twitter telah mengaktifkan kembali tiga pengguna kontroversial, termasuk situs sindiran Babylon Bee, penulis konservatif Jordan Peterson, dan komedian Kathy Griffin. Langkah tersebut dilakukan karena Elon Musk setelah memikirkan kembali larangan permanen pada pengguna Twitter.

ADVERTISEMENTS
Bayar PDAM menggunakan Aplikasi Action Bank Aceh Syariah - Aceh Selatan


Musk mengklaim keputusan untuk akun mantan presiden Donald Trump belum dibuat. “Akun Kathie Griffin, Jorden Peterson & Babylon Bee telah dipulihkan. Keputusan Trump belum dibuat,” kata Musk dalam cuitannya.


Musk mengatakan tindakan itu datang sebagai bagian dari Freedom Fridays. Namun, tindakannya juga bertentangan dengan janji Musk sebelumnya, untuk membentuk dewan moderasi sebelum membatalkan larangan atau membuat keputusan konten yang signifikan. Dewan seharusnya memastikan bahwa kebijakan Twitter mencerminkan berbagai sudut pandang.

Berita Lainnya:
Luhut: Oversupply EV China Sebabkan Tesla Tunda Masuk Indonesia


Dilansir Engadget, Ahad (20/11/2022), akun Babylon Bee dan Peterson dilarang awal tahun ini karena melanggar aturan ujaran kebencian Twitter yang melindungi orang transgender. Sementara Griffin, dilarang karena menanggapi peluncuran pembayaran-untuk-verifikasi Twitter yang berantakan dengan menyamar sebagai Musk.

ADVERTISEMENTS
PDAM Tirta Bengi Bener Meriah Aplikasi Action Bank Aceh


Keputusan Musk untuk memulihkan kembali pengguna kontroversial telah menuai kritik. Salah seorang pengguna menilai narasi Peterson penuh dengan kebencian.

ADVERTISEMENTS
Top Up Pengcardmu Dimanapun dan Kapanpun mudah dengan Aplikasi Action
Berita Lainnya:
KSP: 12 Juta Pekerja Layak Dapat Tunjangan Selama 6 Bulan Jika Di-PHK


Lebih lanjut, Musk memperingatkan beberapa konten masih akan tunduk pada pembatasan yang ketat. Kebencian dan cuitan negatif lainnya akan dihilangkan secara maksimal dan didemonetisasi. Meskipun ini tidak berlaku untuk seluruh akun, ini akan membuat cuitan yang menyinggung tidak terlihat kecuali Anda tahu untuk mencarinya dan akan mencegah Twitter memperoleh pendapatan dari materi tersebut.


“Kebebasan berbicara di Twitter tidak berarti kebebasan untuk menjangkau,\” tambah Musk. Kombinasi larangan yang dicabut dan kebijakan moderasi baru mencerminkan upaya Musk untuk menyeimbangkan keinginan pribadinya dengan realitas komersial. 

ADVERTISEMENTS


 

ADVERTISEMENTS


Sumber:

Sumber: Republika

ADVERTISEMENTS
x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi