Minggu, 19/05/2024 - 01:19 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

LIFESTYLE

Alasan WHO Ganti Nama Monkeypox dan Sejarah Virus Ini Muncul

WHO sudah mengganti nama virus ‘monkeypox’ menjadi MPOX.

ADVERTISEMENTS
QRISnya satu Menangnya Banyak

 JAKARTA — Organisasi Kesehatan Dunia atau WHO berencana mengubah nama penyakit cacar monyet menjadi MPOX. Perubahan ini bertujuan menghapus stigma negatif yang melekat pada cacar monyet dan penderitanya.

ADVERTISEMENTS
Bayar PDAM menggunakan Aplikasi Action Bank Aceh Syariah - Aceh Selatan


Sejak wabah mencuat di tahun ini, cacar monyet telah menginfeksi lebih dari 80 ribu orang di berbagai negara. Penyakit yang disebabkan virus monkeypox ini juga telah menyebabkan 55 kasus kematian.

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat & Sukses ada Pelantikan Direktur PT PEMA dan Kepala BPKS


Sebagian besar kasus cacar monyet mengenai pria gay, biseksual, atau pria yang berhubungan seksual dengan sesama pria. Kecenderungan ini yang kemudian memunculkan stigma negatif terhadap pasien cacar monyet.

ADVERTISEMENTS
Selamat Memperingati Hardiknas dari Bank Aceh Syariah


“Sebuah stigma adalah suatu sikap negatif mengenai mental, fisik, sifat sosial, atau kelompok,” jelas sebuah artikel yang dimuat pada September dalam jurnal Frontiers in Public Health, seperti dilansir WebMD, Kamis (24/11/2022).

ADVERTISEMENTS
PDAM Tirta Bengi Bener Meriah Aplikasi Action Bank Aceh
Berita Lainnya:
Dokter: Berat Janin tak Bertambah Bisa Jadi karena Faktor Rahim Ibu


Stigma bisa dianggap sebagai semacam penolakan sosial terhadap seseorang karena kondisi yang dia miliki. Stigma yang muncul dalam suatu wabah bisa memicu dampak yang merugikan, terutama di negara-negara berpendapatan rendah atau sedang.

ADVERTISEMENTS
Top Up Pengcardmu Dimanapun dan Kapanpun mudah dengan Aplikasi Action


“Itu bisa membuat orang-orang mendapatkan label, stereotipe, diskriminasi, perlakuan berbeda, hingga kehilangan status hanya karena dianggap berhubungan dengan suatu penyakit,” ujar artikel tersebut.

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat dan Sukses atas Pelantikan Reza Saputra sebagai Kepala BPKA


Centers for Disease Control and Prevention atau CDC mengungkapkan beberapa kiat berkomunikasi yang dapat dilakukan untuk menekan stigma pada cacar monyet. Salah satunya adalah memberikan edukasi mengenai cacar monyet dengan melibatkan contoh gambar pasien yang berasal dari beragam latar belakang.

ADVERTISEMENTS


Virus penyebab cacar monyet diberi nama monkeypox karena pertama kali ditemukan pada monyet dalam penelitian, menurut Johns Hopkins Medicine. Infeksi monkeypox bisa memunculkan beberapa gejala, seperti ruam dan gejala mirip flu.

ADVERTISEMENTS


Gejala cacar monyet akan muncul dalam kurun waktu tiga pekan setelah terpapar virus monkeypox. Gejala-gejala ini biasanya akan berlangsung selama dua hingga empat pekan.

Berita Lainnya:
Waspada, Obesitas Terkait dengan 32 Jenis Kanker!


Meski pada wabah tahun ini cacar monyet banyak mengenai kelompok tertentu, virus monkeypox sebenarnya bisa menginfeksi siapa saja. Penularan cacar monyet bisa terjadi melalui kontak dengan ruam atau liur pasien cacar monyet.


Cacar monyet juga bisa menular lewat kontak seksual dengan pasien. Menurut CDC, bentuk kontak fisik lain seperti berpelukan, berciuman, memijat, hingga kontak tatap muka yang lama juga dapat mendorong terjadinya penularan.

Sumber: Republika

ADVERTISEMENTS

x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi