Jumat, 26/04/2024 - 18:20 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

ISLAM

Serangan di Masjid Al Aqsa Bisa Timbulkan Konflik Regional

ADVERTISEMENTS

Serangan di Masjid Al Aqsa dapat semakin merusak status quo.

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat Memperingati Hari Kartini dari Bank Aceh Syariah
ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Zakaria A Rahman dari Bank Aceh

 YERUSALEM — Kementerian Luar Negeri Otoritas Palestina memperingatkan serangan Israel di bawah pemerintahan sayap kanan Israel yang lebih lanjut terjadi di Masjid Al Aqsa dapat semakin merusak status quo dan menimbulkan terjadinya  konflik regional.

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat dan Sukses atas Pelantikan Reza Saputra sebagai Kepala BPKA


Kemenlu Palestina di Ramallah mengatakan status quo di tempat-tempat suci berada di bawah ancaman khusus mengingat perjanjian yang dibuat antara perdana menteri yang akan datang Benjamin Netanyahu dan anggota parlemen sayap kanan Itamar Ben-Gvir yang akan menjadi Menteri Kepolisian Israel.

ADVERTISEMENTS
Manyambut Kemenangan Idul Fitri 1445 H dari Bank Aceh Syariah


 

ADVERTISEMENTS


“Melakukan perubahan apa pun pada status quo di Masjid al Aqsa adalah ancaman langsung yang akan meledakkan konflik di seluruh wilayah,” kata Kemenlu Palestina dalam sebuah pernyataan yang dilaporkan oleh kantor berita resmi Otoritas Palestina Wafa, seperti dilansir The New Arab, Senin (28/11/2022).

ADVERTISEMENTS
Mudahkan Hidup Anda!, Bayar PBB Kapan Saja, Di Mana Saja! - Aceh Singkil
Berita Lainnya:
Pengorbanan Sapi Merah dan Nubuat Akhir Zaman


Sementara itu Departemen Wakaf Islam yang dikelola Yordania menyebut pada hari yang sama ketika pernyataan itu dikeluarkan sejumlah pemukim Israel menyerbu kompleks al Aqsa di bawah pengawalan polisi.


Departemen Wakaf Islam yang mengelola tempat-tempat suci Yerusalem mengatakan para pemukim memasuki kompleks melalui Gerbang Maroko dan melakukan ritual di sana. Di bawah status quo, ibadah Yahudi tidak diperbolehkan di kompleks al Aqsa dan dipandang sebagai provokasi. Kemenlu Palestina mendesak negara-negara Arab dan negara-negara mayoritas Muslim untuk mengambil tindakan terkoordinasi untuk melindungi tempat-tempat suci Yerusalem dari serangan Israel.

Berita Lainnya:
Kecelakaan Beruntun di GT Halim Utama, Begini Tuntunan Adab Bepergian dalam Islam


 


Pemerintah Israel yang akan datang adalah sayap paling kanan dalam sejarahnya yang memaksa Netanyahu melakukan tindakan penyeimbangan diplomatik antara koalisinya – yang mengadvokasi pembersihan etnis Palestina – dan sekutu Barat.


 


Sementara seorang pemukim yang tinggal di Tepi Barat yang diduduki, yang diambil alih Israel dalam perang tahun 1967, Ben-Gvir menentang kenegaraan Palestina. Dia juga mendukung doa Yahudi di tempat suci Yerusalem titik nyala yang menampung Masjid al Aqsa dan yang merupakan sisa-sisa kuil Yahudi kuno.


 

Sumber: Republika

x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi