Jumat, 26/04/2024 - 20:59 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

BISNISEKONOMI

Astra Agro Lestari Fokus ke Peremajaan Kelapa Sawit Tahun Ini

ADVERTISEMENTS

PT Astra Agro Lestari Tbk menggelar Public Expose di Jakarta, Selasa (23/4/3024).

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat Memperingati Hari Kartini dari Bank Aceh Syariah
ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Zakaria A Rahman dari Bank Aceh

 JAKARTA — PT Astra Agro Lestari Tbk menyiapkan belanja modal atau capital expenditure (capex) berkisar Rp 1,3 triliun sampai Rp 1,4 triliun tahun ini. Sekitar 50 persen dana itu akan digunakan untuk meremajakan tanaman kelapa sawit atau replanting.

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat dan Sukses atas Pelantikan Reza Saputra sebagai Kepala BPKA

“Faktor terbesarnya replanting sekitar hampir Rp 600 miliar sampai Rp 700 miliar. Tergantung skenario yang kita pakai,” ujar Presiden Direktur PT Astra Agro Lestari Santosa dalam Public Expose di Jakarta, Selasa (23/4/2024).

ADVERTISEMENTS
Manyambut Kemenangan Idul Fitri 1445 H dari Bank Aceh Syariah
Berita Lainnya:
Pengendara Diimbau Kurangi Kecepatan di Area Longsor Tol Bocimi

Capex tersebut, kata dia, juga akan digunakan untuk perawatan rutin. Meliputi pengangkutan, penggantian transportasi, dan lainnya. Ia menjelaskan, replanting menjadi fokus tahun ini.

ADVERTISEMENTS

“Terbesarnya untuk replanting, kalau harga pupuk naik, bisa saja dinaikkan, kalau ternyata bahan bakar naik, pasti lebih mahal, komponen kedua adalah untuk perawatan pabrik dan fasilitas pendukung, kemudian transportasi, pengangkutan dan lain-lain,” jelas Santosa.

ADVERTISEMENTS
Mudahkan Hidup Anda!, Bayar PBB Kapan Saja, Di Mana Saja! - Aceh Singkil

Dirinya menyebutkan, tahun lalu PT Astra Agro Lestari membukukan pendapatan bersih sebesar Rp 21,83 triliun. Angka itu turun sebesar lima persen dibandingkan periode sama pada tahun sebelumnya. 

Penurunan tersebut dinilai berpengaruh pada laba bersih Perseroan. Perseroan membukukan laba bersih yang dapat diatribusikan kepada pemilik perusahaan menjadi Rp 1,06 triliun, turun sebesar 38,8 persen dibandingkan 2022 sebesar Rp 1,73 triliun.

Berita Lainnya:
Mulai Bulan Depan, KA Lodaya Gunakan Kereta Stainless Steel New Generation 

Meski banyak tantangan, namun kata dia, perseroan optimistis menghadapi masa depan industri kelapa sawit. Dikatakan pula, solusi mengatasi tanaman yang sudah tua yakni dengan terus melakukan replanting

“Sepanjang 2023, Perseroan berhasil meremajakan perkebunan seluas 4.713 hektar dengan bibit unggul dari hasil pengembangan research and development kami. Ini menjadi strategi perusahaan dalam peningkatan produktivitas jangka panjang,” tuturnya. 

Sumber: Republika

x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi