Jumat, 26/04/2024 - 21:20 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

ISLAM

Ilmuwan Muslim tak Dikenal Tapi Kemudian Mengubah Ilmu Kedokteran Dunia

ADVERTISEMENTS

Ilustrasi ilmuwan Islam.

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat Memperingati Hari Kartini dari Bank Aceh Syariah
ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Zakaria A Rahman dari Bank Aceh

 JAKARTA — Awalnya Ibnu Al Nafis tidak terkenal sebagaimana julukan yang sekarang disematkan oleh dunia kepadanya, ‘Bapak Fisiologi Sirkulasi Darah’. Sumbangsihnya pada keilmuan kedokteran dunia pun tidak terlihat.

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat dan Sukses atas Pelantikan Reza Saputra sebagai Kepala BPKA

Hingga akhirnya, pada 1924, seorang dokter Mesir yang sedang belajar di Jerman, menemukan manuskrip berjudul Syarh Tasyrih Al-Qonun li Ibnu Sina (Penjelasan Anatomi Hukum Ibnu Sina).

ADVERTISEMENTS
Manyambut Kemenangan Idul Fitri 1445 H dari Bank Aceh Syariah

Manuskrip ini jadi temuan yang mengubah ilmu kedokteran khususnya pada sirkulasi darah, yang telah diyakini sebelumnya di dunia.

ADVERTISEMENTS
Berita Lainnya:
Surat Jaminan Umar Bin Khattab untuk Umat Nasrani dan Gereja Ini Menginspirasi Dunia

Dari manuskrip tersebut, diketahui bahwa penemuan sirkulasi darah dalam tubuh manusia adalah milik seorang dokter Muslim dari abad ke-13 bernama Ibnu Al Nafis.

ADVERTISEMENTS
Mudahkan Hidup Anda!, Bayar PBB Kapan Saja, Di Mana Saja! - Aceh Singkil

 

Sebelum manuskrip Ibnu Al Nafis itu ditemukan, para ahli kedokteran meyakini bahwa darah terbentuk di hati atau limpa, kemudian mengalir melalui pembuluh darah setelah melewati jantung. Pandangan ini terpatahkan oleh penemuan Ibnu Al Nafis.

Ibnu Al Nafis kemudian dianggap sebagai salah satu cendekiawan Muslim besar yang meninggalkan jejaknya dalam sejarah manusia. Terutama di bidang kedokteran melalui penemuan-penemuan ilmiah, yang terbukti mengungguli dokter Inggris William Harvey yang selama empat abad dianggap sebagai orang yang menemukan sirkulasi darah.

Berita Lainnya:
Hakim di Era Rasulullah, Sahabat, dan Tabiin  

Sistem sirkulasi darah yang ditemukan Ibnu Al Nafis juga mengoreksi apa yang diyakini Ibnu Sina dan Klaudius Galenus yaitu darah dihasilkan dari hati atau limpa lalu mengalir melalui pembuluh darah setelah melewati jantung.

Lihat halaman berikutnya >>>

 

Sumber: Republika

x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi