Sabtu, 27/04/2024 - 09:17 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

INTERNASIONALTIMUR TENGAH

ISIS akan Balas Dendam Kematian Pemimpin Mereka

ADVERTISEMENTS

ISIS akan membalas dendam atas kematian pemimpinnya, Abu Ibrahim al-Qurashi

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat Memperingati Hari Kartini dari Bank Aceh Syariah
ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Zakaria A Rahman dari Bank Aceh

DAMASKUS — Kelompok ISIS bersumpah akan membalas dendam atas kematian mantan pemimpinnya. Mereka menyerukan para pendukungnya memanfaatkan perang di Ukraina untuk melancarkan serangan di Eropa.

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat dan Sukses atas Pelantikan Reza Saputra sebagai Kepala BPKA

“Kami mengumumkan kampanye untuk membalas dendam atas kematian Abu Ibrahim al-Qurashi,” ujar ISIS dalam sebuah pesan audio yang diedarkan di aplikasi pesan Telegram, dilansir Alarabiya, Senin (18/4/2022).

ADVERTISEMENTS
Manyambut Kemenangan Idul Fitri 1445 H dari Bank Aceh Syariah
Berita Lainnya:
Seberapa Tangguh Pertahanan Iran Jika Israel Menyerang?

Juru bicara ISIS, Abu-Omar al-Muhajjir, meminta para pendukungnya untuk melanjutkan serangan di Eropa dengan memanfaatkan invasi Rusia ke Ukraina. Pada awal Februari, pemimpin ISIS tewas ketika meledakkan bom untuk menghindari penangkapan dalam serangan Amerika Serikat di barat laut Suriah.

ADVERTISEMENTS

Kemudian pada 10 Maret, ISIS mengonfirmasi kematian pemimpin mereka bersama dengan mantan juru bicara kelompok itu. ISIS kemudian menunjuk Abu Hasan al-Hashemi al-Qurashi sebagai pemimpin baru.

ADVERTISEMENTS
Mudahkan Hidup Anda!, Bayar PBB Kapan Saja, Di Mana Saja! - Aceh Singkil
Berita Lainnya:
Gempa Guncang Taiwan, Jepang Waspada Tsunami

ISIS kehilangan wilayah terakhir mereka di bawah serangan militer yang didukung oleh koalisi pimpinan AS pada Maret 2019. Sisa-sisa pasukan ISIS di Suriah sebagian besar pergi ke tempat persembunyian di gurun.

Mereka telah menggunakan tempat persembunyian tersebut untuk menyergap pasukan pimpinan Kurdi dan pasukan pemerintah Suriah. Para ekstremis juga terus meningkatkan serangan di Irak.

Sumber: Republika

x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi