Jumat, 26/04/2024 - 19:31 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

INTERNASIONALTIMUR TENGAH

Polisi Israel akan Batasi Jumlah Jemaah Gereja Selama Paskah Ortodoks

ADVERTISEMENTS

Polisi Israel mengawal pengunjung Yahudi yang menandai hari raya Paskah ke kompleks Masjid Al-Aqsa, yang dikenal umat Islam sebagai Tempat Suci Mulia dan bagi orang Yahudi sebagai Temple Mount, di Kota Tua Yerusalem selama bulan suci Ramadhan, Ahad (9/4/2023).

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat Memperingati Hari Kartini dari Bank Aceh Syariah
ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Zakaria A Rahman dari Bank Aceh

YERUSALEM — Polisi Israel akan membatasi jumlah jemaah di Gereja Makam Suci di Yerusalem untuk alasan keamanan selama upacara Paskah Ortodoks yang berlangsung pada Sabtu (15/4/2023) mendatang. Langkah ini memicu kemarahan dari para pemimpin gereja yang mengatakan mereka tidak akan bekerja sama dengan polisi Israel.

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat dan Sukses atas Pelantikan Reza Saputra sebagai Kepala BPKA

Polisi mengatakan, pembatasan ini bertujuan untuk memastikan keamanan bagi ribuan jamaah Kristen, serta Muslim dan Yahudi yang mengadakan perayaan mereka masing-masing dalam satu waktu. Namun, keputusan ini membuat  para pemimpin gereja marah. Para pemimpin gereja menilai keputusan Israel ini sebagai upaya lama untuk membatasi hak dan kebebasan komunitas Kristen setempat. Para pemimpin gereja mengatakan, mereka tidak akan bekerja sama dengan polisi Israel.

ADVERTISEMENTS
Manyambut Kemenangan Idul Fitri 1445 H dari Bank Aceh Syariah
Berita Lainnya:
Hamas Siap Terima Solusi Dua Negara dan Gantung Senjata

“Kami akan terus menegakkan status quo, dan upacara akan diadakan seperti biasa selama dua milenium dan semua yang ingin beribadah bersama kami diundang untuk hadir,” kata Patriarkat Ortodoks Yunani, Kustodi Tanah Suci dan Armenia dalam pernyataan bersama.  

ADVERTISEMENTS

Tahun-tahun sebelumnya, sebanyak 10.000 jemaah memadati Gereja Makam Suci. Sementara tahun ini polisi Israel hanya mengizinkan 1.800 jemaah gereja, dengan 1.200 lainnya ditempatkan di luar. Pos pemeriksaan tambahan di sekitar Kota Tua juga akan membatasi akses ke area sekitar gereja.

ADVERTISEMENTS
Mudahkan Hidup Anda!, Bayar PBB Kapan Saja, Di Mana Saja! - Aceh Singkil

 

Tahun ini, sensitivitas seputar perayaan keagamaan di Kota Tua sangat tinggi, mulai dari bulan suci Ramadhan, hari raya Paskah Yahudi, dan Paskah bertepatan pada saat ketegangan Israel-Palestina meningkat. Pada Selasa (11/4/2023) Perdana Menteri Benjamin Netanyahu mengumumkan bahwa, pengunjung Yahudi tidak akan diizinkan masuk ke kompleks masjid Al-Aqsa selama 10 hari terakhir Ramadhan.

“Ketika saya melihat ke depan, Ramadhan masih merupakan periode sensitif. Kami dalam kesiapan penuh,” ujar juru bicara militer Israel, Daniel Hagari.

Berita Lainnya:
125 Ribu Warga Palestina Hadiri Sholat Jumat di Al Aqsa Meski Dibatasi Israel

Masalah akses ke Kota Tua bagi jamaah Kristen tidak terkait langsung dengan ketegangan antara Muslim dan Yahudi di masjid Al Aqsa. Tapi itu mencerminkan keluhan dari orang-orang Kristen bahwa mereka secara sistematis dibatasi aksesnya dari Kota Tua oleh otoritas Israel. Tindakan Israel ini mengganggu pengaturan status quo yang sudah berlangsung lama di antara ketiga komunitas tersebut.

Gereja-gereja mengatakan upacara Api Kudus pada Sabtu sebelum Paskah Ortodoks telah diadakan dengan aman selama berabad-abad dengan jumlah jemaah lima kali lebih banyak dari yang diizinkan pihak berwenang. Namun polisi mengatakan penyerbuan mematikan di sebuah festival Yahudi Ortodoks di Israel utara dua tahun lalu, menggarisbawahi risiko kerumunan besar jamaah yang berkumpul di ruang terbatas. Insiden itu telah menewaskan 45 orang.

Sudah Beralih ke Motor Listrik? Merek Apa yang Sudah Nangkring di Garasi Kamu?

Suka Pakai Aplikasi Paylater? Favorit Kamu yang Mana?

Sumber: Republika

x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi