Minggu, 05/05/2024 - 00:40 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

ASIAINTERNASIONAL

Pemerintah Thailand Sepakat Gencatan Senjata dengan Separatis Selama Ramadhan

ADVERTISEMENTS

Kekerasan di wilayah selatan Thailand akan berhenti sementara saat Ramadhan

ADVERTISEMENTS
Selamat Memperingati Hardiknas dari Bank Aceh Syariah

BANGKOK — Kekerasan yang terjadi di wilayah selatan Thailand akan berhenti sementara selama bulan Ramadhan. Keputusan ini pun mendapatkan sambutan hangat untuk menuju kesepakatan damai yang diharapkan.

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat dan Sukses atas Pelantikan Reza Saputra sebagai Kepala BPKA
ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat Memperingati Hari Kartini dari Bank Aceh Syariah

Pemerintah Thailand mengatakan penciptaan lingkungan yang kondusif untuk perdamaian selama Ramadhan akan memungkinkan orang dengan aman melakukan praktik keagamaan. Kesepakatan damai sementara ini pun dapat meningkatkan kepercayaan publik dalam dialog perdamaian.

ADVERTISEMENTS
Manyambut Kemenangan Idul Fitri 1445 H dari Bank Aceh Syariah
ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Zakaria A Rahman dari Bank Aceh

Delegasi pemerintah Thailand dan perwakilan dari kelompok pemberontak utama, Barisan Revolusi Nasional (BRN), bertatap muka awal pekan ini di Malaysia. Pembicaraan langsung ini merupakan putaran terakhir pembicaraan setelah dialog perdamaian dilanjutkan pada Januari setelah jeda dua tahun karena dari pandemi Covid-19.

ADVERTISEMENTS
Selamart Hari Buruh
Berita Lainnya:
Menhan AS dan Israel Bahas Stabilitas Regional Usai Serangan ke Iran

BRN mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa kedua belah pihak telah sepakat untuk menghentikan kekerasan selama Ramadhan yang berlangsung dari 3 April hingga 14 Mei. Gencatan senjata ini dilakukan untuk menciptakan suasana aman dan sejahtera bagi masyarakat sebagai proses membangun kepercayaan untuk membangun perdamaian yang berarti.

ADVERTISEMENTS
Top Up Pengcardmu Dimanapun dan Kapanpun mudah dengan Aplikasi Action

Menurut pemerintah Thailand, kedua belah pihak juga telah sepakat untuk membentuk kelompok kerja bersama di tiga bidang. Bidang tersebut termasuk pengurangan kekerasan, konsultasi publik, dan solusi politik.

ADVERTISEMENTS
PDAM Tirta Bengi Bener Meriah Aplikasi Action Bank Aceh

Lebih dari 7.300 orang telah meninggal dalam kekerasan terkait pemberontakan sejak 2004. Pemberontakan puluhan tahun berkobar di provinsi Narathiwat, Yala, Pattani, dan beberapa bagian Songkhla, daerah mayoritas Muslim berbahasa Melayu di mayoritas Buddha Thailand.

ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Thantawi Ishak mantan Komisaris Utama Bank Aceh
Berita Lainnya:
Iran Hadapi Dilema dalam Merespons Serangan Israel di Suriah

Kelompok separatis bayangan telah menyerukan kemerdekaan untuk provinsi mayoritas Melayu-Muslim di selatan. Wilayah ini merupakan bagian dari kesultanan yang disebut Patani dan dianeksasi oleh Thailand pada 1909 sebagai bagian dari perjanjian dengan Inggris.

Separatis telah lama mengeluh bahwa Muslim Melayu secara paksa berasimilasi oleh Thailand dan menuduh pasukan keamanan Thailand melakukan kekejaman di masa lalu. Pemerintah Thailand telah mempertahankan operasinya di daerah tersebut.

Pembicaraan antara pemerintah Thailand dan kelompok pemberontak dimulai pada 2013 dan sering kali terganggu. Putaran terakhir pembicaraan dimulai kembali pada 2019, yang mengarah ke pembicaraan damai formal yang difasilitasi oleh Malaysia pada awal 2020, tetapi pembicaraan itu terganggu oleh pandemi.

sumber : Reuters

Sumber: Republika

ADVERTISEMENTS

x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi