Kamis, 02/05/2024 - 08:51 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

EKONOMIGLOBAL

Bank Dunia Catat Angka Kemiskinan di Kawasan Asia Timur dan Pasifik Tambah Enam Juta

ADVERTISEMENTS

Bank Dunia menyarankan empat langkah strategis mengatasi kemiskinan.

ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Thantawi Ishak mantan Komisaris Utama Bank Aceh

 JAKARTA — Bank Dunia mencatat angka kemiskinan di kawasan Asia Timur dan Pasifik naik enam juta orang pada tahun ini. Adapun penambahan ini setara garis kemiskinan 5,5 dolar AS per hari atau Rp 78.941 per hari.

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat dan Sukses atas Pelantikan Reza Saputra sebagai Kepala BPKA
ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat Memperingati Hari Kartini dari Bank Aceh Syariah


Kepala Ekonom Asia Timur dan Pasifik, Aaditya Mattoo mengatakan komitmen terhadap peraturan fiskal maupun reformasi pendapatan dan pembelanjaan masa depan akan membantu menyesuaikan kebutuhan belanja.

ADVERTISEMENTS
Manyambut Kemenangan Idul Fitri 1445 H dari Bank Aceh Syariah
ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Zakaria A Rahman dari Bank Aceh


“Untuk memitigasi penurunan ekonomi dan penambahan angka kemiskinan, kami memberikan empat langkah strategis yang dapat diaplikasikan di Kawasan Asia Timur dan Pasifik,” ujarnya saat konferensi pers virtual, Selasa (5/4/2022).

ADVERTISEMENTS
Berita Lainnya:
Analis: Konflik Iran-Israel Berpotensi Ganggu Pertumbuhan Ekonomi RI


Dia menjelaskan pertama meningkatkan efisiensi kebijakan fiskal untuk memulihkan pertumbuhan ekonomi.  “Kendala anggaran yang semakin ketat di tengah bertambahnya utang,” ucapnya.

ADVERTISEMENTS
Mudahkan Hidup Anda!, Bayar PBB Kapan Saja, Di Mana Saja! - Aceh Singkil


Kedua, lanjutnya, memperkuat kebijakan makroprudensial untuk memitigasi risiko dari pengetatan keuangan global. “Kebijakan moneter harus tetap waspada terhadap berbagai tekanan inflasi baru, akan tetapi saat ini dapat terus mendukung pemulihan, karena suku bunga riil relatif tinggi, sementara tingkat inflasi inti (core inflation) relatif rendah,” ucapnya.


Ketiga, diagnosis uji tekanan (stress-testing diagnostics) dibutuhkan untuk membantu mengidentifikasi tekanan yang mungkin dapat berkembang di balik relaksasi beberapa regulasi dan penjaminan secara implisit (implicit guarantees). Menurutnya mereformasi kebijakan yang berkaitan dengan perdagangan barang, terutama sektor jasa yang masih dilindungi untuk memanfaatkan perubahan lanskap perdagangan global. 

Berita Lainnya:
Laju Ekonomi Kota Depok Semakin Membaik Pascapandemi Covid-19


“Selain itu, dengan memfasilitasi pergerakan tenaga kerja domestik serta masuk dan keluarnya perusahaan dari pasar, dapat membantu realokasi sumber daya dalam merespons gejolak global,” katanya.


Keempat, reformasi kebijakan dan dukungan untuk membantu penyebaran teknologi. Adapun peningkatan keterampilan manajerial dan teknis serta perbaikan akses keuangan, disertai dengan infrastruktur digital dapat meningkatkan kapasitas pengadopsian teknologi. 


“Penghapusan penyimpangan domestik, seperti penyimpangan yang disebabkan oleh subsidi bahan bakar fosil dan persyaratan tingkat komponen dalam negeri dapat mendorong adanya adopsi teknologi ramah lingkungan (teknologi hijau),” ucapnya.

Sumber: Republika

ADVERTISEMENTS

x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi