Minggu, 05/05/2024 - 05:11 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

EROPAINTERNASIONAL

Rusia: Negosiasi dengan Ukraina Berlanjut, tapi Sulit

ADVERTISEMENTS

Situasi palsu yang ada di Bucha dinilai dapat mengganggu proses pembicaraan.

ADVERTISEMENTS
Selamat Memperingati Hardiknas dari Bank Aceh Syariah

 MOSKOW — Juru bicara Kremlin Dmitry Peskov mengatakan, negosiasi antara negaranya dan Ukraina masih terus berlanjut. Namun dia mengakui, proses pembicaraan masih menghadapi kesulitan dari yang diharapkan.

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat dan Sukses atas Pelantikan Reza Saputra sebagai Kepala BPKA
ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat Memperingati Hari Kartini dari Bank Aceh Syariah


“Proses kerja terus berlanjut, tetapi jauh lebih sulit daripada yang diinginkan. Tentu saja, kami ingin melihat kemajuan yang lebih besar di pihak Ukraina. Masih ada jalan panjang di depan,” kata Peskov kepada awak media pada Rabu (6/4/2022), dikutip laman kantor berita Rusia, TASS.

ADVERTISEMENTS
Manyambut Kemenangan Idul Fitri 1445 H dari Bank Aceh Syariah
ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Zakaria A Rahman dari Bank Aceh


Menurut Peskov, setiap kali ada harapan untuk kemajuan dalam negosiasi, beberapa hambatan seketika muncul. Dia mencontohkan “kepalsuan” situasi yang berlangsung di Bucha. Peskov berpendapat, hal itu mampu mengganggu proses pembicaraan.

ADVERTISEMENTS
Selamart Hari Buruh
Berita Lainnya:
Uskup Agung: Kunjungan Paus Tegaskan Kedekatan Hubungan RI-Vatikan


Saat ini Rusia tengah menghadapi gelombang kecaman baru. Pasukan mereka dituduh menargetkan dan membantai warga sipil di kota-kota sekitar Kiev, terutama Bucha. Rekaman video yang beredar luas di media sosial menunjukkan mayat-mayat warga sipil bergelimpangan di jalanan kota Bucha.

ADVERTISEMENTS
Top Up Pengcardmu Dimanapun dan Kapanpun mudah dengan Aplikasi Action


Menteri Luar Negeri Rusia Sergey Lavrov mengatakan, rekaman video yang menunjukkan mayat warga sipil bergeletakan di kota Bucha pasca pasukan Rusia mundur dari daerah itu merupakan “serangan berita palsu”. Menurut Lavrov “pementasan” tersebut bertujuan meningkatkan sentimen anti-Rusia.

ADVERTISEMENTS
PDAM Tirta Bengi Bener Meriah Aplikasi Action Bank Aceh


“Pada hari lain, serangan palsu lainnya dilakukan di kota Bucha di wilayah Kiev setelah militer Rusia meninggalkannya sesuai dengan rencana dan mencapai kesepakatan. Beberapa hari kemudian, pengaturan panggung diselenggarakan di sana, yang sekarang dipromosikan lewat semua saluran serta jaringan sosial oleh perwakilan Ukraina dan pelanggan Barat mereka,” kata Lavrov selama pertemuannya dengan Wakil Sekretaris Jenderal PBB untuk Urusan Kemanusiaan Martin Griffiths, Senin (4/4/2022), dikutip Anadolu Agency.

ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Thantawi Ishak mantan Komisaris Utama Bank Aceh
Berita Lainnya:
Merunut Sanksi-Sanksi AS untuk Iran Sejauh Ini 


Lavrov menjelaskan, pasukan Rusia meninggalkan Bucha pada 30 Maret. Sehari setelahnya, wali kota Bucha mengumumkan bahwa kondisi di sana baik-baik saja. “Kemudian beberapa hari kemudian, tiba-tiba sebuah pertunjukan diselenggarakan di jalan-jalan kota untuk tujuan anti-Rusia lebih lanjut,” ucap Lavrov.


Menurut dia, hal tersebut merupakan provokasi dan mengancam perdamaian serta keamanan internasional. Lavrov mendesak Inggris selaku ketua Dewan Keamanan PBB bulan ini untuk menggelar pertemuan membahas situasi di Bucha. 

sumber : Reuters

Sumber: Republika

ADVERTISEMENTS

x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi