Minggu, 05/05/2024 - 00:50 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

ASIAINTERNASIONAL

Jepang Usir 8 Diplomat Rusia

ADVERTISEMENTS

Pengusiran diplomat dilakukan sebagai bentuk protes Jepang atas agresi Rusia.

ADVERTISEMENTS
Selamat Memperingati Hardiknas dari Bank Aceh Syariah

 TOKYO — Pemerintah Jepang mengusir delapan diplomat Rusia dari negara tersebut, Jumat (8/4/2022). Langkah itu dilakukan sebagai bentuk protes Jepang atas agresi Rusia ke Ukraina yang turut menewaskan warga sipil.

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat dan Sukses atas Pelantikan Reza Saputra sebagai Kepala BPKA
ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat Memperingati Hari Kartini dari Bank Aceh Syariah


Menurut seorang pejabat di Kementerian Luar Negeri Jepang, beberapa pejabat perdagangan Rusia termasuk di antara diplomat yang diusir. Namun Duta Besar Rusia untuk Jepang Mikhail Galuzin tak termasuk di antara mereka.

ADVERTISEMENTS
Manyambut Kemenangan Idul Fitri 1445 H dari Bank Aceh Syariah
ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Zakaria A Rahman dari Bank Aceh


Menurut beberapa pejabat Jepang, pengusiran diplomat asing sangat jarang terjadi. Namun kasus semacam itu pernah beberapa kali terjadi pada era Uni Soviet. Selain mengusir delapan diplomat, Jepang, pada Jumat, juga mengumumkan akan memberlakukan larangan impor batu bara Rusia.

ADVERTISEMENTS
Selamart Hari Buruh
Berita Lainnya:
Hamas Terima Tanggapan Resmi Israel Soal Gencatan Senjata


“Kami akan melarang impor batu bara Rusia. Kami akan mengamankan alternatif dan dengan mengurangi impor secara bertahap, kami akan mengurangi ketergantungan kami pada energi Rusia,” kata Perdana Menteri Jepang Fumio Kishida.

ADVERTISEMENTS
Top Up Pengcardmu Dimanapun dan Kapanpun mudah dengan Aplikasi Action


Pengumuman Jepang muncul beberapa hari setelah Komisi Eropa mengusulkan sanksi baru terhadap Rusia, termasuk larangan impor batu bara dari negara tersebut. “Empat paket sanksi telah memukul keras dan membatasi pilihan politik serta ekonomi Kremlin. Mengingat peristiwa, kami perlu meningkatkan tekanan kami lebih lanjut,” kata Presiden Komisi Eropa Ursula von der Leyen pada Selasa (5/4/2022) lalu.

ADVERTISEMENTS
PDAM Tirta Bengi Bener Meriah Aplikasi Action Bank Aceh
Berita Lainnya:
AS Bantah Izinkan Israel Menginvasi Rafah Supaya Iran tak Dibalas Besar-besaran


Peristiwa yang dimaksud von der Leyen adalah dugaan pembunuhan massal yang dilakukan pasukan Rusia terhadap warga sipil di Bucha, Ukraina. “Kita semua melihat gambar-gambar mengerikan ini dari Bucha dan daerah lain ketika pasukan Rusia baru-baru ini pergi. Kekejaman ini tidak dapat dan tidak akan dibiarkan tanpa jawaban,” ucapnya.

ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Thantawi Ishak mantan Komisaris Utama Bank Aceh


Rusia telah membantah pasukannya membunuh atau bahkan membantai warga sipil di Bucha. Menteri Luar Negeri Rusia Sergey Lavrov mengatakan, rekaman video yang menunjukkan mayat warga sipil bergeletakan di kota Bucha pasca pasukan Rusia mundur dari daerah itu merupakan “serangan berita palsu”. Menurut Lavrov “pementasan” tersebut bertujuan meningkatkan sentimen anti-Rusia.

sumber : Reuters

Sumber: Republika

ADVERTISEMENTS

x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi