Sabtu, 27/04/2024 - 11:38 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

EROPAINTERNASIONAL

Zelenskyy Berterima Kasih Atas Kunjungan Inggris dan Austria

ADVERTISEMENTS

Zelenskyy mengatakan negara-negara demokrasi bersatu untuk menghentikan perang.

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat Memperingati Hari Kartini dari Bank Aceh Syariah
ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Zakaria A Rahman dari Bank Aceh

KIEV — Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy berterimakasih pada pemimpin Inggris dan Austria atas kunjungan mereka ke Kiev, Sabtu (9/4/2022). Ia juga meminta dukungan lebih lanjut.

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat dan Sukses atas Pelantikan Reza Saputra sebagai Kepala BPKA

Dalam pidato rutinnya yang dirilis melalui video, Zelenskyy juga berterimakasih pada Perdana Menteri Kanada Justin Trudeau dan Presiden Komisi Eropa Ursula von der Leyen. Atas penggalangan dana yang mengumpulkan lebih dari 10 miliar euro untuk pengungsi Ukraina.

ADVERTISEMENTS
Manyambut Kemenangan Idul Fitri 1445 H dari Bank Aceh Syariah
Berita Lainnya:
Khawatir Diserang Iran, Anggota Militer Israel Dilarang Cuti

Zelenskyy mengatakan negara-negara demokrasi bersatu untuk menghentikan perang. Perdana Menteri Boris Johnson dan Kanselir Austria Karl Nehammer menjadi pemimpin negara Eropa terakhir yang bertemu Zelenskyy di Kiev.

ADVERTISEMENTS

“Karena agresi Rusia tidak hanya terbatas pada Ukraina saja, untuk menghancurkan kebebasan dan kehidupan kami, seluruh Eropa merupakan target Rusia,” kata Zelenskyy.

ADVERTISEMENTS
Mudahkan Hidup Anda!, Bayar PBB Kapan Saja, Di Mana Saja! - Aceh Singkil

Zelenskyy juga kembali mengulang seruannya untuk mengembargo minyak dan gas Rusia yang ia sebut sebagai sumber “kepercayaan diri dan impunitas” Rusia.

Berita Lainnya:
Usai Ngaku Sedih atas Penderitaan Gaza, Biden Justru Pasok Bom untuk Israel

“Namun Ukraina tidak punya waktu untuk menunggu, kebebasan tidak memiliki waktu untuk menunggu, ketika tirani memulai agresi ini melawan semua yang menjaga perdamaian di Eropa, tindakan harus segera diambil,” katanya.

“Dan embargo minyak merupakan langkah pertama, terutama pada semua negara demokrasi, semua peradaban dunia, kemudian Rusia akan merasakannya, mereka akan mencari perdamaian, untuk menghentikan kekerasan tanpa perasaan,” tambah Zelenskyy, dilansir dari AP, Ahad (10/4/2022).

Sumber: Republika

x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi