Jumat, 10/05/2024 - 15:58 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

AMERIKAINTERNASIONAL

Biden dan PM Modi akan Bahas Konsekuensi Perang Rusia-Ukraina

ADVERTISEMENTS

Sikap netral India dalam perang Rusia-Ukraina telah menimbulkan kekhawatiran AS.

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat & Sukses ada Pelantikan Direktur PT PEMA dan Kepala BPKS

 WILMINGTON — Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden akan melakukan pembicaraan dengan Perdana Menteri India Narendra Modi pada Senin (11/4/2022). Dalam pertemuan virtual itu, Biden akan berbicara tentang konsekuensi perang Rusia melawan Ukraina, dan upaya mengurangi dampak destabilisasi pada pasokan pangan global dan pasar komoditas.

ADVERTISEMENTS
Selamat Memperingati Hardiknas dari Bank Aceh Syariah


“Mereka akan membahas upaya memperkuat ekonomi global, dan menegakkan tatanan internasional yang bebas, terbuka, berdasarkan aturan untuk meningkatkan keamanan, demokrasi, dan kemakmuran di Indo-Pasifik,” kata juru bicara Gedung Putih Jen Psaki.

ADVERTISEMENTS
Manyambut Kemenangan Idul Fitri 1445 H dari Bank Aceh Syariah
ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat dan Sukses atas Pelantikan Reza Saputra sebagai Kepala BPKA
ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Zakaria A Rahman dari Bank Aceh


Sikap netral India dalam perang Rusia-Ukraina, telah menimbulkan kekhawatiran di Washington. Sikap India ini mendapat pujian dari Menteri Luar Negeri Rusia Sergey Lavrov. Menurut Lavrov, India menilai situasi secara keseluruhan, bukan hanya secara sepihak.

ADVERTISEMENTS
Selamart Hari Buruh
Berita Lainnya:
UNRWA: Ada Upaya Membubarkan UNRWA Sebagai Motif Politik


Belum lama ini, India abstain ketika Majelis Umum PBB memberikan suara untuk menangguhkan Rusia dari kursinya di Dewan Hak Asasi Manusia, karena Rusia terlibat dalam pelanggaran hak dan kejahatan perang. Pemungutan suara itu memiliki hasil 93-24 dengan 58 abstain.

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat Memperingati Hari Kartini dari Bank Aceh Syariah
ADVERTISEMENTS
Top Up Pengcardmu Dimanapun dan Kapanpun mudah dengan Aplikasi Action


India terus membeli pasokan energi Rusia, meskipun ada tekanan dari negara-negara Barat untuk menghindari pembelian minyak dan gas Rusia.  Amerika Serikat juga telah mempertimbangkan sanksi terhadap India atas pembelian sistem pertahanan udara canggih Rusia baru-baru ini.

ADVERTISEMENTS
PDAM Tirta Bengi Bener Meriah Aplikasi Action Bank Aceh


Bulan lalu, Perusahaan Minyak India yang dikelola negara membeli 3 juta barel minyak mentah dari Rusia untuk mengamankan kebutuhannya. India menolak permohonan dari Barat untuk menghindari pembelian semacam itu. 

ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Thantawi Ishak mantan Komisaris Utama Bank Aceh
Berita Lainnya:
Biden akan Teken Paket Bantuan, Segera Kirim Senjata ke Kiev


Namun, India tidak sendirian. Beberapa sekutu Eropa seperti Jerman terus melakukan pembelian energi dari Rusia, meskipun ada tekanan publik untuk mengakhiri kontrak ini.


Laporan media India mengatakan Rusia menawarkan diskon pembelian minyak sebesar 20 persen di bawah harga patokan global. Irak adalah pemasok minyak utama India, dengan pangsa 27 persen. Kemudian Arab Saudi berada di urutan kedua dengan sekitar 17 persen, diikuti oleh Uni Emirat Arab dengan 13 persen dan AS dengan 9 persen.

sumber : AP

Sumber: Republika

ADVERTISEMENTS

x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi