Selasa, 30/04/2024 - 16:58 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

ASIAINTERNASIONAL

Kota Nelayan Jepang Bergantung pada Keputusan Rusia

ADVERTISEMENTS

Nelayan khawatirkan terganggunya pembicaraan kuota penangkapan ikan di ZEE Jepang.

ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Thantawi Ishak mantan Komisaris Utama Bank Aceh

 NEMURO — Nelayan Jepang Tsuruyuki Hansaku baru saja lulus SMA ketika menjalani 10 bulan di penjara Soviet. Dia ditangkap di laut di atas kapal ayahnya karena menangkap ikan cod di wilayah yang dianggap Rusia sebagai wilayahnya.

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat dan Sukses atas Pelantikan Reza Saputra sebagai Kepala BPKA
ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat Memperingati Hari Kartini dari Bank Aceh Syariah


Penduduk bersurai perak dari kota nelayan Jepang utara Nemuro, sekarang berusia 79 tahun. Dia masih gelisah karena pengaruh Moskow atas kekayaan bisnis perikanan keluarganya dan kampung halamannya.

ADVERTISEMENTS
Manyambut Kemenangan Idul Fitri 1445 H dari Bank Aceh Syariah
ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Zakaria A Rahman dari Bank Aceh


Dengan hubungan Rusia-Jepang yang terurai akibat krisis di Ukraina, tidak ada komunitas Jepang yang merasakan dampak paling besar seperti Nemuro. Kekhawatiran kali ini adalah nasib pembicaraan yang diadakan setiap tahun antara kedua pemerintah untuk menetapkan kuota bagi Jepang untuk menangkap salmon dan trout yang lahir di Sungai Amur.

ADVERTISEMENTS
Berita Lainnya:
Menhan AS: Pasukan AS Sukses Bantu Israel Halau Rudal Iran


Negosiasi salmon-trout ini sudah dimulai sejak 1957 dan biasanya berakhir pada Maret, menyisakan banyak waktu sebelum dimulainya musim penangkapan ikan dengan jaring apung pada tanggal 10 April. Perundingan tersebut telah lama disebut-sebut sebagai satu-satunya saluran diplomatik yang tetap terjaga di antara dua negara, bahkan melalui era Perang Dingin.

ADVERTISEMENTS
Mudahkan Hidup Anda!, Bayar PBB Kapan Saja, Di Mana Saja! - Aceh Singkil


Tahun ini, kedua negara belum menghasilkan apa pun. Pemerintah Jepang dan orang dalam industri mengatakan, penundaan negosiasi adalah demonstrasi kemarahan Rusia atas sanksi ekonomi yang diberlakukan Jepang bersama sekutunya akibat invasi ke Ukraina. Para menteri pemerintah Jepang tidak memiliki informasi terbaru tentang pembicaraan yang sedang berlangsung yang memasuki hari kelima pada Jumat (15/4/2022).

Berita Lainnya:
Perundingan Gencatan Senjata Gaza akan Dilanjutkan di Kairo Hari Ini


Musim penangkapan ikan tahunan dengan jaring apung untuk salmon dan trout di Zona Ekonomi Eksklusif (ZEE) Jepang berlangsung dari April hingga Juni. Tokyo memerlukan izin Moskow untuk menangkap ikan bahkan di dalam ZEE-nya sendiri karena kesepakatan bersama yang memberikan hak kepada ikan untuk negara asal.


Industri perikanan Tokyo juga membutuhkan Moskow untuk tiga negosiasi tahunan lainnya. Pembicaraan ini mencakup berbagai produk, seperti rumput laut dan ikan sauri pasifik di beberapa daerah penangkapan ikan terkaya di dunia.


“Jika kami tidak bisa menangkap ikan, kami tidak bisa tinggal di sini,” ujar Hansaku.


Perusahan Hansaku melakukan kegiatan penangkapan dan pemrosesan sauri pasifik. “Ini masalah bertahan hidup bagi kami,” katanya.

sumber : Reuters

Sumber: Republika

x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi