Jumat, 26/04/2024 - 22:17 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

EROPAINTERNASIONAL

Kemenhan Rusia Ingin Jaga Kerahasiaan Kerugian Perang di Ukraina

ADVERTISEMENTS

Rusia telah mengklasifikasikan kematian militer sebagai rahasia negara

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat Memperingati Hari Kartini dari Bank Aceh Syariah
ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Zakaria A Rahman dari Bank Aceh

MOSKOW — Kementerian Pertahanan mengusulkan, keluarga dari tentara Rusia yang tewas di Ukraina harus mengajukan pembayaran kompensasi kepada militer ketimbang otoritas sipil. Usulan ini dinilai bertujuan untuk menjaga kerahasiaan terkait kerugian perang Rusia di Ukraina.

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat dan Sukses atas Pelantikan Reza Saputra sebagai Kepala BPKA

Rusia telah mengklasifikasikan kematian militer sebagai rahasia negara, bahkan di masa damai. Sejauh ini Rusia belum memberikan angka resmi terbaru terkait kematian pasukannya di Ukraina selama empat minggu terakhir.

ADVERTISEMENTS
Manyambut Kemenangan Idul Fitri 1445 H dari Bank Aceh Syariah
Berita Lainnya:
Bandara Dubai Banjir, Emirates Tangguhkan Check-In Hingga Tengah Malam

Dalam proposalnya, Kementerian Pertahanan meminta agar tunjangan yang dibayarkan kepada keluarga tentara yang gugur tidak lagi diawasi oleh pejabat sipil, tetapi ditangani oleh kantor pendaftaran.  Langkah itu dirancang untuk “membatasi lingkaran orang” yang memiliki informasi tentang pasukan Rusia yang tewas di Ukraina.

ADVERTISEMENTS

Usulan itu muncul di situs web informasi hukum pemerintah. Belum diketahui kapan proposal itu akan ditinjau oleh pemerintah.

ADVERTISEMENTS
Mudahkan Hidup Anda!, Bayar PBB Kapan Saja, Di Mana Saja! - Aceh Singkil
Berita Lainnya:
Mengapa Pakistan yang Memiliki Nuklir Diam Saja Menonton Agresi Israel?

Kementerian Pertahanan mengatakan, pada 25 Maret sebanyak 1.351 tentara Rusia tewas dalam perang di Ukraina. Sementara 3.825 tentara terluka sejak Moskow meluncurkan operasi militer khusus di Ukraina pada 24 Februari.

Sejauh ini tidak ada informasi terbaru tentang korban militer, tetapi Kremlin telah berbicara tentang “kerugian yang signifikan”. Ukraina dan pemerintah Barat meyakini korban tewas di pihak Rusia jumlahnya lebih besar dari yang sudah dirilis.

sumber : Reuters

Sumber: Republika

x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi