Rabu, 01/05/2024 - 10:25 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

NASIONAL
NASIONAL

Pengamat: Jokowi dan Megawati Berperan Penting di Pilpres

ADVERTISEMENTS

Prabowo dan Puan dinilai cukup berpeluang dalam Pilpres.

ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Thantawi Ishak mantan Komisaris Utama Bank Aceh

JAKARTA — Pengamat politik dari UIN Syarif Hidayatullahdi Jakarta, Robi Sugara,menilai Presiden Joko Widodo dan Ketua Umum PDI Perjuangan,Megawati Soekarnoputri, akan berperan penting dalam pertarungan pemilihan presiden 2024 mendatang. Keduanya bisa jadi penentu.   “Keduanya adalah king maker,” kata dia, di Jakarta, Selasa.

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat dan Sukses atas Pelantikan Reza Saputra sebagai Kepala BPKA
ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat Memperingati Hari Kartini dari Bank Aceh Syariah


Menurut dia, keduanya memiliki kemampuan secara politik untuk menentukan sosok penentu siapa pasangan calon presiden dan wakil presiden pada 2024.”Jokowi sebagai presiden dua periode yang diusung PDI Perjuangan, memiliki pendukung militan dan sudah tentu pendapat Presiden akan sangat dipertimbangkan dalam penentuan pasangan calon yang diusung partai banteng pada pilpres 2024,” kata dia.

ADVERTISEMENTS
Manyambut Kemenangan Idul Fitri 1445 H dari Bank Aceh Syariah
ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Zakaria A Rahman dari Bank Aceh


Sementara itu, Megawati sebagai ketua umum DPP PDI Perjuangan selain memiliki suara terbanyak dalam pemilu 2019, partai ini memiliki pengikut yang ideologis dan satu komando.

ADVERTISEMENTS


Ia berpendapat pilihan rasional secara politik dari dua king maker ini adalah memadukan antara Prabowo Subianto-Puan Maharani dalam pilpres 2024. “Dua pasangan ini sangat berpeluang,” ujarnya.

ADVERTISEMENTS
Mudahkan Hidup Anda!, Bayar PBB Kapan Saja, Di Mana Saja! - Aceh Singkil
Berita Lainnya:
Pengamat: Putusan MK Tidak Berarti Pilpres 2024 Berjalan Baik


Bagi Jokowi, Prabowo dan Puan adalah orang dekat yang pernah menjadi anak buahnya. Sebelum menjabat sebagai ketua DPR, Puan pernah menjabat sebagai Menteri Koordinator bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan pada kepemimpinan pertama Jokowi, 2014-2019.


“Boleh dikatakan Presiden Jokowi puas dengan kinerja Puan karena ia terus dipakai sampai akhir masa jabatan periode pertama. Puan tak dipilih lagi sebagai menteri semata karena terpilih sebagai ketua DPR,” kata dia.


Sementara itu, Prabowo juga adalah menteri pertahanan di kabinet Presiden Jokowi saat ini. Meski Jokowi dan Prabowo pernah bertarung sengit di pilpres 2014 dan 2019, namun hubungan keduanya tetap terjalin baik. “Dan pilpres 2024 adalah waktu yang pas bagi Jokowi yang tak bisa mencalonkan lagi untuk memberikan kesempatan bagi Prabowo,” katanya.


Selain itu, dia melihat jika sosok Prabowo-Puan nantinya memenangi pemilu, maka tak perlu diragukan program-program Jokowi akan tetap berjalan. Salah satunya adalah megaproyek pembangunan Ibu Kota Nusantara di Kalimantan. “Presiden Jokowi tak perlu khawatir proyek-proyek yang sudah ia bangun jadi terbengkalai setelah ia turun dari kekuasaan,” kata dia.

Berita Lainnya:
Anies: Ada Upaya Menggiring Opini Pilpres 2024 Sudah Usai


Sementara bagi Megawati, tambah dia, mengusung sosok Puan yang tak lain adalah putrinya sendiri tentu adalah pilihan paling logis.Ia menilai, tak ada kader PDI Perjuangan lain selain Puan yang saat ini layak untuk diusung di pilpres 2024. Diusungnya Puan bisa melanjutkan tradisi keluarga Soekarno sebagai pemimpin bangsa ini.


“Namun tentu saja tak hanya sekedar punya trah Soekarno, Puan juga layak diusung karena sudah berpengalaman sebagai menteri hingga ketua DPR,” katanya.


Sementara itu, Prabowo juga bukan orang asing bagi Megawati. Megawati-Prabowo pernah berpasangan sebagai calon presiden dan wakil presiden pada 2009 lalu. “Kini saat yang tepat untuk kembali mengulang sejarah dengan memasangkan Prabowo dan Puan Maharani sebagai calon presiden dan wakil presiden 2024,” kata dia.

sumber : Antara

Sumber: Republika

ADVERTISEMENTS

x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi