Jumat, 24/05/2024 - 02:01 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

ASIAINTERNASIONAL

Suhu di Pakistan Hampir 50 Derajat Celcius

Pakistan mengalami gelombang panas dengan suhu mencapai hampir 50 derajat celcius.

ADVERTISEMENTS
QRISnya satu Menangnya Banyak

ISLAMABAD — Pakistan mengalami gelombang panas dengan suhu mencapai hampir 50 derajat celcius. Para pejabat memperingatkan, Pakistan akan mengalami kekurangan air yang akut dan ancaman kesehatan.

ADVERTISEMENTS
Bayar PDAM menggunakan Aplikasi Action Bank Aceh Syariah - Aceh Selatan

Sebagian besar wilayah Pakistan telah diselimuti oleh suhu tinggi sejak akhir April. Organisasi Meteorologi Dunia (WMO) mengatakan, peningkatan suhu terjadi akibat dampak perubahan iklim.

Pada Kamis (12/5/2022), suhu Kota Jacobabad di Provinsi Sindh mencapai 49,5 derajat celcius. Departemen Meteorologi Pakistan (PMD) memperkirakan suhu akan tetap sama hingga akhir minggu.

Secara nasional, PMD memperingatkan seluruh wilayah di Pakistan mengalami kenaikan suhu antara 6 derajat celcius dan 9 derajat celcius di atas normal Ibu kota Islamabad, serta hub provinsi Karachi, Lahore dan Peshawar, mencatat suhu sekitar 40 derajat celcius pada Jumat (13/5/2022) sore.

ADVERTISEMENTS
PDAM Tirta Bengi Bener Meriah Aplikasi Action Bank Aceh
Berita Lainnya:
Rusia Salahkan Sanksi AS Atas Kecelakaan Pesawat Presiden Iran

“Tahun ini kami telah melompat dari musim dingin ke musim panas,” kata Kepala PMD Zaheer Ahmad Babar, dilansir Aljazirah, Sabtu (14/5/2022)

ADVERTISEMENTS
Top Up Pengcardmu Dimanapun dan Kapanpun mudah dengan Aplikasi Action

Babat mengatakan, Pakistan telah mengalami gelombang panas yang meningkat sejak 2015, terutama di Provinsi Sindh atas dan sebelah seelatan Provinsi Punjab. “Intensitasnya meningkat, durasinya meningkat, dan frekuensinya meningkat,” katanya.

Juru bicara irigasi Provinsi Punjab Adnan Hassan mengatakan, sungai Indus, yang merupakan jalur air utama Pakistan, telah menyusut 65 persen karena kurangnya hujan dan salju.

ADVERTISEMENTS

Domba dilaporkan mati karena sengatan panas dan dehidrasi di Gurun Cholistan, Punjab. Ini adalah provinsi terpadat di Pakistan yang juga berfungsi sebagai lumbung pangan nasional.

ADVERTISEMENTS

“Ada bahaya nyata kekurangan pasokan pangan dan tanaman tahun ini, jika kekurangan air terus berlanjut,” kata Hassan.

Berita Lainnya:
Penyebab Suhu Panas di Bengkulu, Ternyata karena Ada ‘Gangguan’ di Hindia Barat

Cuaca panas dapat memicu bencana susulan yang memukul penduduk Pakistan, yang umumnya miskin. Bagian pegunungan Pakistan adalah rumah bagi lebih dari 7.000 gletser. Jumlah ini lebih besar daripada wilayah mana pun di luar kutub.

Gletser yang mencair dengan cepat dapat membuat danau meluap dan melepaskan aliran es, batu, dan air deras dalam peristiwa yang dikenal sebagai banjir ledakan danau glasial. Akhir pekan lalu, sebuah jembatan jalan raya utama di wilayah Gilgit-Baltistan tersapu banjir bandang yang disebabkan oleh pencairan gletser. Pada April, para pejabat memperingatkan ada 33 danau di Pakistan dalam bahaya banjir.

Sumber: Republika

ADVERTISEMENTS
x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi