Senin, 06/05/2024 - 04:37 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

AMERIKAINTERNASIONAL

AS Khawatirkan Penemuan Kasus Cacar Monyet di Sejumlah Negara

ADVERTISEMENTS

Biden mengaku khawatir perkembangan penemuan kasus cacar monyet di sejumlah negara

ADVERTISEMENTS
Selamat Memperingati Hardiknas dari Bank Aceh Syariah

SEOUL — Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden mengaku mengkhawatirkan perkembangan penemuan kasus cacar monyet di sejumlah negara. Biden mengungkapkan telah menjalin diskusi dengan penasihat-penasihatnya tentang virus tersebut.

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat dan Sukses atas Pelantikan Reza Saputra sebagai Kepala BPKA
ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat Memperingati Hari Kartini dari Bank Aceh Syariah

“Kami sedang bekerja keras untuk mencari tahu apa yang kami lakukan dan vaksin apa yang mungkin tersedia untuk (penyakit) itu,” kata Biden sebelum bertolak dari Seoul, Korea Selatan (Korsel) menuju Tokyo, Jepang, Ahad (22/5/2022), dilaporkan Bloomberg.

ADVERTISEMENTS
Manyambut Kemenangan Idul Fitri 1445 H dari Bank Aceh Syariah
ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Zakaria A Rahman dari Bank Aceh

Menurut Biden, penemuan puluhan kasus cacar monyet di sejumlah negara harus menjadi perhatian. Sebab jika penyakit itu menyebar, akan ada dampak yang harus dipikul. “Ini adalah sesuatu yang semua orang harus khawatirkan,” ucapnya.

ADVERTISEMENTS
Selamart Hari Buruh

Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) memprediksi akan ada lebih banyak kasus cacar monyet muncul di negara-negara yang biasanya tak menemukan penyakit tersebut. Sejauh ini, sudah terdapat 92 kasus terkonfirmasi dan 28 kasus dugaan cacar monyet di 12 negara anggota WHO yang tidak endemik virus terkait.

ADVERTISEMENTS
Top Up Pengcardmu Dimanapun dan Kapanpun mudah dengan Aplikasi Action
Berita Lainnya:
Buntut Serangan Iran, Biden Gerak Cepat Koordinasikan Respon Diplomatik

“Informasi yang tersedia menunjukkan bahwa penularan dari manusia ke manusia terjadi di antara orang-orang yang melakukan kontak fisik dekat dengan kasus-kasus yang menunjukkan gejala,” kata WHO dalam sebuah pernyataan, Ahad.

ADVERTISEMENTS
PDAM Tirta Bengi Bener Meriah Aplikasi Action Bank Aceh

Epidemiolog WHO David Heymann mengungkapkan, penemuan puluhan kasus cacar monyet di sejumlah negara yang tidak endemik virus tersebut merupakan hal tak biasa. Kendati demikian, dia yakin, cacar monyet tidak akan berubah menjadi pandemi berikutnya.

ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Thantawi Ishak mantan Komisaris Utama Bank Aceh

“Ini tidak akan menjadi pandemi seperti yang kita ketahui pandemi, tapi tentu saja mungkin penyakit ini telah menyebar di berbagai belahan dunia dan kami baru mulai mengidentifikasinya,” kata Heymann kepada PA News Agency.

Berita Lainnya:
John Cusack Kecam Joe Biden yang Pakai Uang Negara Buat Danai Israel Bunuh Jurnalis

Dia pun yakin, cacar monyet tidak menular lewat udara. “Jadi ini bukan infeksi pernapasan seperti SARS-Cov-2 (penyebab Covid-19). Jadi tidak akan menyebar dengan cara yang sama,” ucapnya.

Mantan asisten direktur jenderal WHO untuk keamanan kesehatan dan lingkungan itu menjelaskan, cacar monyet menular melalui kontak dekat.


“Jika terjadi kontak dekat, kontak fisik, ada kemungkinan virus menyebar dari lesi pada satu orang ke orang lain dan bisa masuk melalui luka di kulit atau melalui selaput lendir. Virus ini tidak menular dengan mudah. Ini adalah penyakit yang cukup langka yang sekarang menjadi lebih umum,” kata Heymann.

 

Sumber: Republika

ADVERTISEMENTS

x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi