Selasa, 30/04/2024 - 20:45 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

NASIONAL
NASIONAL

WHO Prediksi akan Lebih Banyak Kasus Cacar Monyet Ditemukan

ADVERTISEMENTS

Kasus yang dilaporkan ke WHO saat ini teridentifikasi di klinik kesehatan seksual.

ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Thantawi Ishak mantan Komisaris Utama Bank Aceh

JENEWA–Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) memprediksi akan ada lebih banyak kasus cacar monyet muncul di negara-negara yang biasanya tak menemukan penyakit tersebut. Sejauh ini, sudah terdapat 92 kasus terkonfirmasi dan 28 kasus dugaan cacar monyet di 12 negara anggota WHO yang tidak endemik virus terkait.

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat dan Sukses atas Pelantikan Reza Saputra sebagai Kepala BPKA
ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat Memperingati Hari Kartini dari Bank Aceh Syariah


“Informasi yang tersedia menunjukkan bahwa penularan dari manusia ke manusia terjadi di antara orang-orang yang melakukan kontak fisik dekat dengan kasus-kasus yang menunjukkan gejala,” kata WHO dalam sebuah pernyataan, Ahad (22/5/2022).

ADVERTISEMENTS
Manyambut Kemenangan Idul Fitri 1445 H dari Bank Aceh Syariah
ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Zakaria A Rahman dari Bank Aceh


Pejabat WHO yang juga seorang spesialis penyakit menular, David Heymann, mengungkapkan, cacar monyet tampaknya mulai menyebar seperti penyakit menular seksual. “Apa yang tampaknya terjadi sekarang adalah bahwa ia telah masuk ke populasi sebagai bentuk seksual, sebagai bentuk genital, dan menyebar seperti infeksi menular seksual, yang telah memperkuat penularannya di seluruh dunia,” ucapnya.

ADVERTISEMENTS
Berita Lainnya:
Jangan Paksakan Kondisi-Kondisi Ini Usai Libur Lebaran


Kendati demikian, Heymann menjelaskan, kontak dekat adalah jalur penularan utama cacar monyet karena lesi khas penyakit tersebut sangat menular. Orang tua yang merawat anaknya yang terinfeksi atau petugas kesehatan dengan pasien adalah contoh kasus perpindahan virus sangat dimungkinkan. Banyak dari kasus yang telah dilaporkan ke WHO saat ini teridentifikasi di klinik kesehatan seksual.

ADVERTISEMENTS
Mudahkan Hidup Anda!, Bayar PBB Kapan Saja, Di Mana Saja! - Aceh Singkil


Oleh sebab itu, beberapa negara mulai menginokulasi tim yang merawat pasien cacar monyet dengan menggunakan vaksin cacar, virus terkait. Heymann mengatakan, komite ahli internasional telah menggelar diskusi virtual untuk melihat apa yang perlu dipelajari tentang wabah dan dikomunikasikan kepada publik. Hal itu termasuk apakah ada penyebaran tanpa gejala, siapa yang paling berisiko, dan berbagai rute penularan.


Dia mengungkapkan, pertemuan itu diadakan “karena urgensi situasi”. Kendati demikian, komite ahli bukan kelompok pengusul bagi WHO untuk menyatakan darurat kesehatan masyarakat yang menjadi perhatian internasional. Itu merupakan bentuk kewaspadaan tertinggi WHO, yang berlaku untuk pandemi Covid-19.

Berita Lainnya:
Cegah Tertular Penyakit, Jangan Biarkan Balita Dipeluk-Dicium Saat Silaturahim Lebaran


Heymann menekankan, wabah cacar monyet tidak menyerupai masa-masa awal pandemi Covid-19 karena tidak mudah menular. Mereka yang menduga mungkin telah terpapar atau yang menunjukkan gejala, termasuk ruam bergelombang dan demam, harus menghindari kontak dekat dengan orang lain. “Ada vaksin yang tersedia, tetapi pesan yang paling penting adalah, Anda dapat melindungi diri sendiri,” ucap Heymann.


Cacar monyet atau Monkeypox adalah penyakit menular yang biasanya ringan. Ia endemik di bagian barat dan tengah Afrika. Virus menyebar melalui kontak dekat, sehingga relatif mudah dikendalikan melalui tindakan seperti isolasi diri dan kebersihan.


 

sumber : reuters

Sumber: Republika

x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi