Rabu, 08/05/2024 - 02:22 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

EKONOMIFINANSIAL

Bank Dunia: Ekonomi Indonesia Paling Kuat di tengah Risiko Global

ADVERTISEMENTS

Perekonomian Indonesia akan mendapat dorongan dari kenaikan harga komoditas.

ADVERTISEMENTS
Selamat Memperingati Hardiknas dari Bank Aceh Syariah

 JAKARTA — Kementerian Keuangan menyatakan Bank Dunia melalui laporannya bertajuk Global Economic Prospect June 2022 menilai ekonomi Indonesia menjadi salah satu yang paling kuat di tengah situasi risiko global saat ini. Adapun penilaian Bank Dunia ditunjukkan melalui prediksinya terhadap ekonomi Indonesia yang akan berada level 5,1 persen pada 2022 atau hanya turun 0,1 persen dari proyeksi sebelumnya.

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat dan Sukses atas Pelantikan Reza Saputra sebagai Kepala BPKA
ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat Memperingati Hari Kartini dari Bank Aceh Syariah


“Perekonomian Indonesia terus menunjukkan resiliensi di tengah gejolak global yang terjadi,” ujar Kepala Badan Kebijakan Fiskal (BKF) Kementerian Keuangan Febrio Kacaribu dalam keterangan resmi, Kamis (9/6/2022).

ADVERTISEMENTS
Manyambut Kemenangan Idul Fitri 1445 H dari Bank Aceh Syariah
ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Zakaria A Rahman dari Bank Aceh


Dalam laporan GEP June 2022, Bank Dunia mengungkapkan perekonomian Indonesia akan mendapat dorongan dari kenaikan harga komoditas. Adapun penurunan prediksi ekonomi Indonesia terjadi di tengah penurunan perkiraan pertumbuhan ekonomi global menjadi 2,9 persen pada tahun ini akibat eskalasi berbagai risiko.

ADVERTISEMENTS
Selamart Hari Buruh
Berita Lainnya:
Puncak Mudik, Airnav Layani Ribuan Penerbangan Sehari di Bandara Soekarno-Hatta


Perkiraan pertumbuhan ekonomi global itu turun 1,2 persen dari proyeksi sebelumnya pada Januari lalu akibat risiko global khususnya perang di Ukraina. Penurunan proyeksi pertumbuhan ekonomi oleh Bank Dunia pun akhirnya terjadi secara luas di berbagai negara baik kelompok negara maju maupun berkembang.

ADVERTISEMENTS
Top Up Pengcardmu Dimanapun dan Kapanpun mudah dengan Aplikasi Action


Di zona Eropa mengalami revisi ke bawah sebanyak 1,7 persen yaitu dari 4,2 persen menjadi 2,5 persen dengan Rusia diperkirakan terkontraksi 8,9 persen atau turun dari proyeksi sebelumnya sebesar 11,3 persen. Bahkan AS dan China turut mengalami penurunan proyeksi pertumbuhan masing-masing 1,2 persen dan 0,8 persen

ADVERTISEMENTS
PDAM Tirta Bengi Bener Meriah Aplikasi Action Bank Aceh


Sementara kelompok negara berkembang seperti India, Meksiko dan Thailand juga mengalami penurunan proyeksi cukup signifikan yakni 1,2 persen, 1,3 persen dan satu persen.“Ekonomi Indonesia termasuk kuat karena prediksinya hanya turun 0,1 persen dari prediksi sebelumnya seiring kinerja ekonomi tahun ini terus menguat antara lain didukung situasi pandemi yang terkendali,” ucapnya.

ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Thantawi Ishak mantan Komisaris Utama Bank Aceh
Berita Lainnya:
Transaksi Livin by Mandiri Tembus Rp 921 Triliun


Ke depan Febrio menyatakan pemerintah akan terus menjaga situasi agar tidak terjadi lonjakan pandemi agar kepercayaan masyarakat dalam melakukan aktivitas ekonomi terus terjaga, salah satu cara yang ditempuh untuk mendorong vaksinasi yang kini sudah mencapai 74,2 persen populasi dosis pertama dan 62,1 persen dosis lengkap.


Tak hanya itu, APBN juga akan terus diarahkan menjadi instrumen penting dalam merespon dinamika ekonomi termasuk menjadi peredam syok untuk memastikan terlindunginya daya beli masyarakat.“Upaya itu dilakukan karena terdapat potensi krisis energi, pangan dan keuangan,” ucapnya.

Sumber: Republika

ADVERTISEMENTS

x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi