Ms Marvel, proyek pertama Marvel Studios.
WASHINGTON — Sutradara Muslim, Adil El Arbi (33 tahun) dan Bilall Fallah (36) tidak sabar menunggu penonton untuk merasakan proyek pertama Marvel Studios yang berpusat pada seorang superhero Muslim. Serial tersebut memperkenalkan karakter Kamala Khan sebagai remaja Pakistan-Amerika dari Jersey City yang memperoleh kemampuan kosmik.
“Ini mengingatkan saya pada saudara perempuan saya, keponakan saya, istri (Adil), bibi kami,” kata Fallah, dilansir dari laman South China Morning Post pada Senin (13/6/2022).
“Sekarang mereka memiliki seseorang yang dapat mereka hormati yang menyerupai mereka. Saya berharap itu akan menginspirasi banyak gadis di dunia, tetapi pada saat yang sama, ini juga merupakan kisah universal dan saya pikir itu akan menyentuh semua orang, tidak peduli ras, jenis kelamin, atau agama,” lanjutnya.
Debut serial ini dimulai pekan ini di Disney+. Enam bagian Ms Marvel dibintangi oleh pendatang baru Iman Vellani sebagai Kamala, yang mengidolakan Kapten Marvel. Akan tetapi ia tidak pernah membayangkan suatu hari dia bisa menjadi pahlawan super sendiri. Dan semua berubah ketika Kamala memperoleh kekuatan super dari gelang ajaib.
“Ini adalah cerita asal, jadi kami hanya mengikuti gadis remaja yang berada di antara dua dunia, antara budaya Amerika dan budaya Islam-Pakistan,” kata Fallah.
“Di sekolah, dia berusaha menjadi keren tapi dia canggung dan dia tidak tahu ingin menjadi siapa. Ini seperti krisis identitas. Lalu tiba-tiba, dia mendapatkan kekuatan ini, dan sekarang dia berada di antara dunia superhero dan menjadi manusia normal,” lanjutnya.
Ms Marvel disebut menandai proyek profil tinggi terbaru untuk El Arbi dan Fallah. Duo pembuat film ini sebelumnya menyutradarai film komedi aksi Bad Boys for Life 2020, dan film DC Comics Batgirl.
El Arbi, dan Fallah, menyutradarai episode perdana dan penutup dari Ms Marvel dan juga bertindak sebagai produser eksekutif dalam serial tersebut.
“Ketika kami mengedit Bad Boys for Life, kami berbicara satu sama lain dan berkata, ‘Apa langkah selanjutnya?’ Dan langkah selanjutnya adalah Marvel, karena itulah bisnisnya sehingga Anda harus menjadi bagian dari (Marvel Cinematic Universe),” kata El Arbi.
“Kami bercanda dan berkata, ‘Tetapi jika kami akan melakukan pertunjukan Marvel, itu harus menjadi karakter Muslim, kan?’ Tidak mengetahui bahwa (satu) ada dan mereka berencana untuk melakukan itu. Kami juga terkejut dengan betapa otentik dan seberapa jauh mereka benar-benar mendalami aspek Muslim dan materi pelajarannya. Rasanya sangat relatable dan realistis bagi kami,” lanjut El Arbi.
Adapun Kamala pertama kali muncul dalam komik Marvel pada 2013. Ia menjadi karakter Muslim pertama perusahaan, yang memimpin buku komiknya sendiri pada tahun berikutnya.
Sumber: Republika
