Minggu, 05/05/2024 - 15:19 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

ASIAINTERNASIONAL

Muslim India Lanjutkan Protes Komentar Anti-Islam

ADVERTISEMENTS

Bentrokan antara Muslim dan Hindu serta polisi terjadi di beberapa lokasi di India.

ADVERTISEMENTS
Selamat Memperingati Hardiknas dari Bank Aceh Syariah

 KOLKATA — Ribuan Muslim India melanjutkan unjuk rasa pada pekan kedua di Kota Kolkata. Sementara enam mantan hakim terkenal mengatakan pemerintah negara bagian menyalahi hukum dengan menghancurkan rumah seorang aktivis Muslim.

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat dan Sukses atas Pelantikan Reza Saputra sebagai Kepala BPKA
ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat Memperingati Hari Kartini dari Bank Aceh Syariah


Muslim di seluruh India turun ke jalan untuk memprotes pernyataan anti-Islam dua pejabat partai berkuasa  Bharatiya Janata Party (BJP) yang dipimpin Perdana Menteri Narendra Modi. Bentrokan antara Muslim dan umat Hindu serta demonstran dan polisi terjadi di beberapa daerah, sekitar 400 orang ditangkap.

ADVERTISEMENTS
Manyambut Kemenangan Idul Fitri 1445 H dari Bank Aceh Syariah
ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Zakaria A Rahman dari Bank Aceh


Akhir pekan lalu Kepala Menteri Negara Bagian Uttar Pradesh (UP) Yogi Adityanath memerintahkan untuk menghancurkan semua gedung-gedung orang yang diduga terlibat dalam kerusuhan pekan lalu. Termasuk rumah aktivis Muslim Mohammad Javed.

ADVERTISEMENTS
Selamart Hari Buruh


Dalam surat yang ditunjukan pada menteri kehakiman, enam mantan hakim dan pengacara senior mengecam tindakan pemerintah negara bagian menghancurkan rumah Javed. Mantan hakim dan pengacara meminta Mahkamah Agung untuk mengambil tindakan pada “menahan rusaknya hukum dan situasi ketertiban” di Uttar Pradesh.

ADVERTISEMENTS
Top Up Pengcardmu Dimanapun dan Kapanpun mudah dengan Aplikasi Action
Berita Lainnya:
Dampak Ketegangan Palestina-Israel, Columbia University Batalkan Kelas Tatap Muka 


“Langkah terkoordinir polisi dan pihak pengembang mengarah pada kesimpulan yang jelas bahwa penghancurkan sebagai bentuk hukuman ekstra-yudisial kolektif, yang disebabkan kebijakan negara bagian yang ilegal,” tulis mereka, Rabu (15/6/2022).

ADVERTISEMENTS
PDAM Tirta Bengi Bener Meriah Aplikasi Action Bank Aceh


Pemerintah setempat mengatakan pembongkaran tersebut dapat dibenarkan karena rumah itu dibangun secara ilegal. Javed juga tidak hadir dalam sidang mengenai kasus itu pada bulan Mei lalu.

ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Thantawi Ishak mantan Komisaris Utama Bank Aceh


Kepolisian Uttar Pradesh mengatakan Javed juga terlibat dalam kerusuhan yang dipicu unjuk rasa baru-baru ini. Pengacara Javed, K.K. Roy mengatakan keluarga yang menghuni rumah itu hanya menerima satu kopi notifikasi pada Jumat (10/6/2022) malam. Dua hari sebelum pembongkaran dan gedung itu milik istri Javed bukan miliknya.


Unjuk rasa yang menyebar di sejumlah kota-kota di utara dan timur India dipicu penistaan agama terhadap Nabi Muhammad yang disampaikan dua pejabat BJP pada Mei dan Juni. Partai memberhentikan sementara juru bicaranya dan memecat pejabat lainnya atas komentar itu.

Berita Lainnya:
Gelombang Panas Diduga Sebabkan Dua Orang Warga India Meninggal Dunia  


Pemerintah Modi mengatakan mereka mengecam setiap bentuk penghinaan pada agama apa pun. Namun kritikus mengatakan polarisasi agama di India semakin dalam sejak Modi berkuasa pada 2014 lalu. Hingga saat ini Modi belum juga memberikan komentar mengenai masalah ini.


Meski pemerintah India berusaha meredakan amarah berbagai negara dengan mengatakan mereka menghormati semua agama. Pernyataan Nupur Sharma dan Naveen Kumar Jindal mengenai Nabi Muhammad terus menuai kecaman diplomatik.


Pekan lalu NDTV melaporkan setidaknya 16 negara yang mengajukan protes resmi pada India atas pernyataan kontroversial tersebut. Negara-negara itu antara lain: Irak, Iran, Kuwait, Qatar, Arab Saudi, Oman, Malaysia. Uni Emirat Arab, Mesir, Yordania, Afghanistan, Pakistan, Bahrain, Maladewa, Libya, Turki dan Indonesia.


sumber : Reuters

Sumber: Republika

ADVERTISEMENTS

x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi