Selasa, 30/04/2024 - 10:23 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

EROPAINTERNASIONAL

Meski Berperang, Rusia Tak Keberatan Ukraina Gabung Uni Eropa

ADVERTISEMENTS

Uni Eropa masukkan Ukraina kandidat keanggotaan Uni Eropa

ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Thantawi Ishak mantan Komisaris Utama Bank Aceh

MOSKOW–Presiden Rusia Vladimir Putin mengaku tidak menentang kemungkinan keanggotaan Ukraina di Uni Eropa (UE). Pernyataan itu keluar setelah Komisi Eropa merekomendasikan pemberian status kandidat anggota kepada Ukraina dari blok 27-anggota.

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat dan Sukses atas Pelantikan Reza Saputra sebagai Kepala BPKA
ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat Memperingati Hari Kartini dari Bank Aceh Syariah


“Kami tidak menentangnya.  Ini adalah keputusan berdaulat mereka untuk bergabung dengan serikat ekonomi atau tidak. Itu urusan mereka, urusan rakyat Ukraina,” kata Putin dalam pameran ekonomi tahunan Rusia, Forum Ekonomi Internasional St Petersburg dilansir dari Al Arabiya, Jumat (17/6/2022).

ADVERTISEMENTS
Manyambut Kemenangan Idul Fitri 1445 H dari Bank Aceh Syariah
Berita Lainnya:
Tiga Orang Rusia Terjun Payung dari Stratosfer ke Kutub Utara 
ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Zakaria A Rahman dari Bank Aceh


Rusia yang telah memimpin serangan di Ukraina sejak 24 Februari, menentang keinginan Ukraina untuk bergabung dengan NATO yang dianggap Moskow sebagai ancaman bagi keamanannya.

ADVERTISEMENTS


Putin menyebut, Uni Eropa dan NATO memiliki perbedaan tujuan, sehingga ia merasa tidak masalah jika Ukraina bergabung dengan Uni Eropa. 

ADVERTISEMENTS
Mudahkan Hidup Anda!, Bayar PBB Kapan Saja, Di Mana Saja! - Aceh Singkil


“Tetapi sejauh menyangkut integrasi ekonomi mereka, itu adalah pilihan mereka. Uni Eropa bukan aliansi militer, tidak seperti NATO,” katanya.


Presiden Rusia, bagaimanapun, mengatakan dia percaya bahwa jika Ukraina melanjutkan bergabung dengan Uni Eropa, itu akan “berubah menjadi semi-koloni” negara-negara Barat. “Itu pendapat saya,” katanya.

Berita Lainnya:
Eratkan Belt and Road Initiative, Fokus Utama Kunjungan Menlu China


Sebelumnya, Komisi Eropa merekomendasikan agar Uni Eropa menunjuk Ukraina sebagai calon anggota. Rekomendasi ini merupakan sebuah tonggak dalam perjalanannya dari bekas republik Soviet menuju ekonomi maju di blok perdagangan terbesar di dunia.


“Komisi merekomendasikan Ukraina diberikan status kandidat,” kata Presiden Komisi Eropa Ursula von der Leyen dalam konferensi pers pada Jumat.


“Ukraina telah dengan jelas menunjukkan aspirasi negara dan tekad negara untuk hidup sesuai dengan nilai dan standar Eropa,” tambahnya.  

Sumber: Republika

x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi