Sabtu, 27/04/2024 - 05:34 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

EROPAINTERNASIONAL

NATO: Perang Rusia di Ukraina Bisa Berlangsung Bertahun-tahun

ADVERTISEMENTS

KTT NATO diperkirakan akan menyepakati paket bantuan untuk Ukraina.

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat Memperingati Hari Kartini dari Bank Aceh Syariah
ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Zakaria A Rahman dari Bank Aceh

 JAKARTA — Sekretaris Jenderal NATO Jens Stoltenberg mengatakan perang Rusia di Ukraina bisa memakan waktu bertahun-tahun. Sebab, pasokan persenjataan canggih untuk pasukan Ukraina akan meningkatkan peluang untuk membebaskan wilayah Donbas dari kendali Rusia.

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat dan Sukses atas Pelantikan Reza Saputra sebagai Kepala BPKA


“Kita harus bersiap menghadapi kenyataan bahwa itu bisa memakan waktu bertahun-tahun. Kita tidak boleh menyerah dalam mendukung Ukraina. Bahkan jika biayanya tinggi, tidak hanya untuk dukungan militer, juga karena kenaikan harga energi dan pangan,” katanya dikutip dari Reuters pada Ahad (19/6/2022).

ADVERTISEMENTS
Manyambut Kemenangan Idul Fitri 1445 H dari Bank Aceh Syariah
Berita Lainnya:
Sahkan RUU Bantuan Buat Ukraina, Israel, dan Taiwan, Biden: Kebutuhannya Sangat Mendesak


Kemudian, ia melanjutkan KTT NATO di Madrid akhir bulan ini diperkirakan akan menyepakati paket bantuan untuk Ukraina yang akan membantu negara itu dengan perpindahan dari persenjataan era Soviet lama ke perlengkapan standar NATO.

ADVERTISEMENTS


Sebelumnya diketahui, Ukraina berjanji untuk menang melawan Moskow saat berperang melawan serangan Rusia di dekat kota utama di timur dan beberapa lokasi berada di bawah serangan peluru dan rudal.

ADVERTISEMENTS
Mudahkan Hidup Anda!, Bayar PBB Kapan Saja, Di Mana Saja! - Aceh Singkil
Berita Lainnya:
Eskalasi Konflik di Timur Tengah Akan Berdampak ke Komoditas Pangan


Pasukan Rusia dikalahkan dalam upaya menyerbu ibu kota Ukraina, Kyiv, pada Maret 2022. Rusia sejak itu memfokuskan kembali pada wilayah Donbas di bagian timur Ukraina.

Sumber: Republika

x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi