Rabu, 01/05/2024 - 15:27 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

ACEH

Mengenal Pneumonia, Penyakit yang Jadi Penyebab Kematian Sean Connery

ADVERTISEMENTS

Sean Connery meninggal dunia pada 2020 akibat pneumonia.

ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Thantawi Ishak mantan Komisaris Utama Bank Aceh

JAKARTA — Aktor James Bond Sean Connery meninggal dunia pada 2020. Connery yang meninggal pada usia 90 mencapai ketenaran internasional untuk perannya sebagai James Bond pada 1960-an, ’70-an, dan ’80-an.

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat dan Sukses atas Pelantikan Reza Saputra sebagai Kepala BPKA
ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat Memperingati Hari Kartini dari Bank Aceh Syariah


Menurut istrinya, Micheline Roquebrune, Connery meninggal saat tidur di rumahnya di Bahama pada Oktober 2020. Awalnya, penyebab kematian Connery tidak diumumkan, tetapi surat kematian yang diperoleh oleh TMZ mengungkapkan beberapa rincian.

ADVERTISEMENTS
Manyambut Kemenangan Idul Fitri 1445 H dari Bank Aceh Syariah
ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Zakaria A Rahman dari Bank Aceh

Surat kematian itu menunjukkan Connery meninggal karena gagal napas yang disebabkan oleh pneumonia. Usia tua dan fibrilasi atrium (detak jantung tidak teratur, yang telah ditemukan meningkatkan risiko masalah paru-paru) juga tertera sebagai penyebab kematian bintang Dr. No, From Russia With Love, Diamonds Are Forever, dan Goldfinger itu.

ADVERTISEMENTS
Berita Lainnya:
Hadiri Rakernas BKKBN, Wapres Ingatkan Kawal Peningkatan Kualitas SDM

Pada November 2020, Roquebrune berbagi bagaimana Connery juga menderita demensia. “Itu bukan kehidupan baginya. Dia menderita demensia dan hal itu berdampak pada dirinya. Dia mendapatkan keinginan terakhirnya untuk meninggal tanpa ribut-ribut,” kata Roquebrune, dilansir laman Express.co.uk, Senin (20/6/2022).

ADVERTISEMENTS
Mudahkan Hidup Anda!, Bayar PBB Kapan Saja, Di Mana Saja! - Aceh Singkil

Apa yang terjadi ketika orang mangalami pneumonia? Pneumonia adalah ketika kantong udara di paru-paru, yang dikenal sebagai alveoli, menjadi meradang karena infeksi.


Infeksi ini bisa berasal dari virus, jamur, atau bakteri. Kantung menjadi penuh dengan cairan atau nanah. Ketika ini terjadi, ada gejala seperti batuk, berdahak, demam, menggigil, dan kesulitan bernapas.

Berita Lainnya:
Pj Gubernur Harap Masyarakat Aceh di Sumut Ikut Dukung Pelaksanaan PON

Kegagalan pernapasan, termasuk pneumonia, adalah pembunuh umum di Inggris. Antara 2020 hingga 2021, menurut Kantor Statistik Nasional Inggris, kematian akibat pneumonia mencapai 19.642 jiwa.


Bahkan, sebelum pandemi Covid-19 yang diketahui menyebabkan kasus pneumonia, jumlahnya masih tergolong tinggi. Pada 2018 terdapat 29.516 kematian akibat flu dan pneumonia. Menurut Mayo Clinic, kondisi ini cenderung lebih serius di antara bayi, anak kecil, dan orang yang berusia di atas 65 tahun.

Sumber: Republika

ADVERTISEMENTS

x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi