Jumat, 03/05/2024 - 02:20 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

INTERNASIONALTIMUR TENGAH

Penyintas Gempa Afghanistan Gunakan Tangan Kosong untuk Gali Jalan Keluar

ADVERTISEMENTS

Gempa berkekuatan 6,1SR telah merobohkan rumah dan menewaskan 1.000 orang.

ADVERTISEMENTS
Selamat Memperingati Hardiknas dari Bank Aceh Syariah

 KABUL — Penduduk di Distrik Gayan, Provinsi Paktika, Afghanistan yang terjebak dalam reruntuhan bangunan berusaha untuk menyelamatkan diri sendiri. Dengan menggunakan tangan kosong, mereka menggali tanah dan menyingkirkan puing bangunan yang menimpa mereka akibat gempa.

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat dan Sukses atas Pelantikan Reza Saputra sebagai Kepala BPKA
ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat Memperingati Hari Kartini dari Bank Aceh Syariah


Gempa dahsyat berkekuatan 6,1 skala ritcher telah merobohkan rumah dan menewaskan sekitar 1000 orang. Penduduk desa di Distrik Gayan, berdiri di atas reruntuhan batu bata yang dulunya merupakan bangunan rumah. Penduduk desa lain dengan hati-hati berjalan melalui lorong-lorong tanah, dan berpegangan pada dinding yang rusak dengan balok kayu untuk membuat jalan keluar.

ADVERTISEMENTS
Manyambut Kemenangan Idul Fitri 1445 H dari Bank Aceh Syariah
ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Zakaria A Rahman dari Bank Aceh


“Kami meminta Islamic Emirate of Afghanistan dan seluruh negeri untuk membantu kami. Kami tidak memiliki apa-apa termasuk tenda sebagai tempat tinggal,” kata seorang korban selamat yang bernama Hakimullah. 

ADVERTISEMENTS
Selamart Hari Buruh
Berita Lainnya:
Korsel Protes Pemimpin Jepang Beri Penghormatan di Kuil Yasukuni


Gempa itu berpusat di Provinsi Paktika, sekitar 50 kilometer barat daya Provinsi Khost. Para ahli memperkirakan kedalaman gempa hanya 10 kilometer, dan gempa dangkal cenderung menyebabkan lebih banyak kerusakan. Badan seismologi Eropa mengatakan, gempa itu terasa hingga lebih dari 500 kilometer oleh 119 juta orang di Afghanistan, Pakistan dan India. Namun sejauh ini belum ada laporan kerusakan akibat gempa di Pakistan dan India.

ADVERTISEMENTS
Top Up Pengcardmu Dimanapun dan Kapanpun mudah dengan Aplikasi Action

Di distrik Spray, Provinsi Khost  juga mengalami kerusakan serius. Orang-orang duduk di bawah tenda darurat yang terbuat dari selimut yang tertiup angin. Para penyintas dengan cepat mempersiapkan jenazah termasuk anak-anak dan bayi untuk dimakamkan. Para pejabat khawatir, jumlah korban tewas akan meningkat. 

ADVERTISEMENTS
PDAM Tirta Bengi Bener Meriah Aplikasi Action Bank Aceh
Berita Lainnya:
Iran Serang Israel, Korsel Keluarkan Peringatan Perjalanan ke Iran


“Sulit untuk mengumpulkan semua informasi yang tepat karena itu adalah daerah pegunungan. Informasi yang kami miliki adalah apa yang kami kumpulkan dari penduduk daerah ini,” ujar Kepala Distrik Speray, Sultan Mahmood. 

ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Thantawi Ishak mantan Komisaris Utama Bank Aceh


Operasi penyelamatan mengalami kendala karena kondisi medan yang sulit, seperti hujan lebat, tanah longsor dan banyak desa terletak di daerah lereng bukit yang tidak dapat diakses.  


“Banyak orang masih terkubur di bawah tanah. Tim penyelamat telah tiba dan dengan bantuan penduduk setempat berusaha mengeluarkan korban tewas dan luka-luka,” ujar seorang petugas kesehatan yang berbicara dengan syarat anonim di sebuah rumah sakit di Provinsi Paktika yang dilanda gempa.  


 


sumber : AP/Reuters

Sumber: Republika

ADVERTISEMENTS

x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi