Sabtu, 27/04/2024 - 01:01 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

ASIAINTERNASIONAL

Presiden Filipina Veto RUU Ekonomi Gagasan Saudara Perempuannya Sendiri

ADVERTISEMENTS

RUU ekonomi yang diveto Marcos Jr terkait zona khusus di Bulacan.

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat Memperingati Hari Kartini dari Bank Aceh Syariah
ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Zakaria A Rahman dari Bank Aceh

MANILA – Presiden Filipina Ferdinand Marcos Jr memveto Rancangan Undang-Undang (RUU) tentang zona ekonomi khusus di utara ibu kota dalam salah satu tindakan legislatif pertamanya setelah dilantik, Sabtu (2/7/2022) waktu setempat. RUU tersebut diperjuangkan oleh saudara perempuan Marcos yang merupakan anggota parlemen.

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat dan Sukses atas Pelantikan Reza Saputra sebagai Kepala BPKA

Marcos (64 tahun) telah mewarisi lebih dari 200 miliar utang pemerintah yang didorong oleh respons pandemi dan dampak terhadap ekonomi. “Kehati-hatian fiskal harus dilakukan terutama pada saat sumber daya langka dan kebutuhan melimpah,” kata Marcos dalam sebuah surat yang ditujukan kepada Kongres.

ADVERTISEMENTS
Manyambut Kemenangan Idul Fitri 1445 H dari Bank Aceh Syariah
Berita Lainnya:
Netanyahu Tolak Perjanjian Pertukaran Sandera dengan Hamas

“Menciptakan zona ekonomi khusus baru akan menimbulkan risiko keuangan yang substansial bagi negara,” kata Marcos, dikutip dari Reuters, Ahad (3/7/2022).

ADVERTISEMENTS

Pada Mei, majelis tinggi kongres meloloskan RUU yang menciptakan zona ekonomi khusus di provinsi Bulacan. Zona ekonomi khusus menawarkan tunjangan pajak yang panjang dan luas kepada investor.

ADVERTISEMENTS
Mudahkan Hidup Anda!, Bayar PBB Kapan Saja, Di Mana Saja! - Aceh Singkil

Hal itu ditulis oleh Senator Imee Marcos, salah satu dari banyak sekutu politik presiden di Kongres. Senator Imee Marcos tidak segera menanggapi permintaan komentar.

Berita Lainnya:
ABC News: Israel Luncurkan Misil ke Iran, Ledakan Terdengar di Kota Isfahan

Zona ekonomi khusus akan mencakup proyek bandara internasional senilai 15 miliar dolar AS dari konglomerat San Miguel Corp (SMC.PS). Bandara internasional akan dirancang untuk menangani 100 juta penumpang setiap tahun, dibandingkan dengan 31 juta kapasitas gerbang utama yang ada di Manila.

Marcos Jr, putra penguasa Filipina yang digulingkan dalam pemberontakan rakyat 36 tahun lalu, berjanji untuk memperjuangkan persatuan dan masa depan yang lebih baik sambil memuji warisan mendiang ayahnya.

Sumber: Republika

x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi