Jumat, 26/04/2024 - 19:12 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

EDUKASI
EDUKASI

Kenali Mitos dan Fakta Terkait Emosi pada Anak 

ADVERTISEMENTS

Ada banyak informasi mengenai emosi pada anak.

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat Memperingati Hari Kartini dari Bank Aceh Syariah
ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Zakaria A Rahman dari Bank Aceh

JAKARTA–Anda sering mendapati anak tantrum, marah dan sulit dikendalikan emosinya? Ada banyak informasi beredar mengenai hal tersebut, tentunya ada yang sifatnya fakta, namun adapula yang mitos belaka.

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat dan Sukses atas Pelantikan Reza Saputra sebagai Kepala BPKA


Psikolog anak dan keluarga, Samanta Elsener M.Psi., mengatakan alasan mengapa anak sering tantrum dan marah adalah terpicu oleh emosi negatif yang sedang anak rasakan, seperti marah, kecewa, dan frustasi. Selain itu, ada alasan lainnya seperti anak kelelahan fisik dan overstimulasi. 

ADVERTISEMENTS
Manyambut Kemenangan Idul Fitri 1445 H dari Bank Aceh Syariah
Berita Lainnya:
Anak Kecanduan Game, Dokter Ibaratkan 'Rem Mobil Blong', Ortu Harus Apa?


Saat marah, perilaku marah anak merupakan keturunan atau genetik dari orang tuanya. Informasi tersebut adalah mitos. Selain itu, mitos lainnya adalah saat anak tantrum baiknya dicuekin.

ADVERTISEMENTS


Sementara fakta emosi pada anak, saat tantrum, anak belum tahu bagaimana meregulasi atau mengelola emosinya. Umumnya, tantrum anak hanya terjadi selama 15 menit 

ADVERTISEMENTS
Mudahkan Hidup Anda!, Bayar PBB Kapan Saja, Di Mana Saja! - Aceh Singkil


Yang dapat orang tua lakukan untuk membantu anak dapat meregulasi emosinya adalah bangun kepercayaan dengan anak, kenalkan berbagai jenis emosi pada anak baik itu emosi positif maupun negatif sedini mungkin, ek apakah anak mengalami SPD (gangguan sensori), serta hadir bersama anak dan narasikan perasaannya.

Berita Lainnya:
Tingkatkan Kolaborasi, Program Doktor Administrasi Publik UMJ Gandeng INHA University


Tips komunikasi efektif dengan anak saat tantrum: 


Memberikan validasi terhadap yang sedang dirasakan oleh anak 


Temani anak selama ia mengalami tantrum 


Berikan air mineral saat sudah berhenti menangis untuk menghindari dehidrasi


Peluk anak atau sentuh dengan halus untuk menenangkan anak 


Hindari membentak anak anak ketika tantrum 


 

Sumber: Republika

x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi