Rabu, 01/05/2024 - 16:18 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

AMERIKAINTERNASIONAL

Survei: Studi di Kanada Digemari karena Faktor Aman

ADVERTISEMENTS

Faktor keamanan masuk pilihan teratas sebagai alasan sekolah di Kanada.

ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Thantawi Ishak mantan Komisaris Utama Bank Aceh

JAKARTA — Sebuah survei mengungkapkan kalau siswa di luar negara Kanada menganggap Kanada, Amerika Utara, sebagai negara tepat untuk belajar di luar negeri. Alasannya, Kanada dikenal memiliki reputasi sebagai negara yang aman dan inklusif.

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat dan Sukses atas Pelantikan Reza Saputra sebagai Kepala BPKA
ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat Memperingati Hari Kartini dari Bank Aceh Syariah

Dilansir dari Livemint pada Senin (18/7/2022), Biro Pendidikan Internasional Kanada (CBIE) baru-baru ini merilis hasil survei siswa internasional tahunan 2021 mereka. Survei tersebut berisi data dari lebih dari 41.000 siswa dari 67 institusi pendidikan Kanada.

ADVERTISEMENTS
Manyambut Kemenangan Idul Fitri 1445 H dari Bank Aceh Syariah
ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Zakaria A Rahman dari Bank Aceh

Sesuai survei, ini adalah pertama kalinya keamanan mengungguli reputasi pendidikan sebagai faktor penentu bagi siswa untuk memilihnya sebagai negara untuk belajar. Survei menunjukkan 79,2 persen menganggap reputasi Kanada sebagai negara yang aman dan stabil. Reputasi dan kualitas sistem pendidikan mencapai 69,5 persen. Selain itu, lebih dari setengah responden yaitu 50,2 persen mengatakan toleransi, keragaman, dan inklusivitas Kanada membuatnya menarik sebagai tempat belajar.

ADVERTISEMENTS
Berita Lainnya:
PBB: Bantuan ke Gaza tak Boleh Jadi Dalih Israel Menyerang Rafah

Survei lebih lanjut menunjukkan 38,1 persen memilih Kanada karena mereka berharap untuk menjadi penduduk tetap setelah mereka menyelesaikan studi mereka. “Ketika diminta untuk menjelaskan rencana pasca-kelulusan, rencana yang paling sering dikutip oleh responden mahasiswa adalah bekerja hingga tiga tahun di Kanada dan kemudian mengejar tempat tinggal permanen 43,3 persen. 18,8 persen lainnya berencana untuk bekerja hingga tiga tahun di Kanada dan kemudian kembali ke rumah.

ADVERTISEMENTS
Mudahkan Hidup Anda!, Bayar PBB Kapan Saja, Di Mana Saja! - Aceh Singkil

Tidak ada perbedaan gender yang signifikan dalam memilih opsi ini,” kata survei tersebut.

Selain itu, survei juga menunjukkan responden mahasiswa yang memberi nilai positif kepada institusi, fakultas, dan administrator atas upaya mereka untuk membuat mereka merasa diterima dan dihargai. Mayoritas menyatakan keyakinan bahwa lembaga mereka akan mengatasi masalah mereka.  Namun, terlepas dari hasil ini, tantangan tetap responden siswa dari Asia secara signifikan lebih mungkin untuk melaporkan telah mengalami diskriminasi, pelecehan atau merasa tidak aman, terutama di lingkungan luar kampus, di angkutan umum dan dalam pengaturan virtual.

Berita Lainnya:
AS: Lima Unit Militer Israel Terlibat Pelanggaran HAM Berat 

Lalu, survei menunjukkan, satu dari empat responden siswa menyatakan Covid-19 telah memperburuk pelecehan dan diskriminasi. Angka responden Asia untuk pertanyaan-pertanyaan ini secara signifikan lebih tinggi, dengan satu dari tiga melaporkan Covid-19 telah memperburuk situasi. Hampir setengah dari responden menunjukkan tingkat koneksi yang rendah di luar komunitas mereka.

Sementara itu, Menteri Imigrasi Kanada Sean Fraser mengumumkan bahwa negara tersebut telah melanjutkan undian Express Entry mulai 6 Juli 2022. Seseorang dapat mengajukan permohonan untuk tinggal permanen di tanah Kanada di bawah program pekerja terampil federal, program perdagangan terampil federal dan kelas pengalaman Kanada.

Selanjutnya pemerintah Kanada juga meningkatkan masa tinggal di bawah Super Visa menjadi lima tahun per masuk ke Kanada. Orang yang saat ini memiliki Super Visa juga memiliki opsi untuk meminta perpanjangan masa tinggal mereka hingga dua tahun saat berada di Kanada.  Ini berarti pemegang Super Visa saat ini dapat tinggal di Kanada hingga tujuh tahun berturut-turut.

Sumber: Republika

ADVERTISEMENTS

x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi