Selasa, 21/05/2024 - 21:39 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

AMERIKAINTERNASIONAL

Survei: Studi di Kanada Digemari karena Faktor Aman

Faktor keamanan masuk pilihan teratas sebagai alasan sekolah di Kanada.

ADVERTISEMENTS
QRISnya satu Menangnya Banyak

JAKARTA — Sebuah survei mengungkapkan kalau siswa di luar negara Kanada menganggap Kanada, Amerika Utara, sebagai negara tepat untuk belajar di luar negeri. Alasannya, Kanada dikenal memiliki reputasi sebagai negara yang aman dan inklusif.

ADVERTISEMENTS
Bayar PDAM menggunakan Aplikasi Action Bank Aceh Syariah - Aceh Selatan

Dilansir dari Livemint pada Senin (18/7/2022), Biro Pendidikan Internasional Kanada (CBIE) baru-baru ini merilis hasil survei siswa internasional tahunan 2021 mereka. Survei tersebut berisi data dari lebih dari 41.000 siswa dari 67 institusi pendidikan Kanada.

Sesuai survei, ini adalah pertama kalinya keamanan mengungguli reputasi pendidikan sebagai faktor penentu bagi siswa untuk memilihnya sebagai negara untuk belajar. Survei menunjukkan 79,2 persen menganggap reputasi Kanada sebagai negara yang aman dan stabil. Reputasi dan kualitas sistem pendidikan mencapai 69,5 persen. Selain itu, lebih dari setengah responden yaitu 50,2 persen mengatakan toleransi, keragaman, dan inklusivitas Kanada membuatnya menarik sebagai tempat belajar.

Survei lebih lanjut menunjukkan 38,1 persen memilih Kanada karena mereka berharap untuk menjadi penduduk tetap setelah mereka menyelesaikan studi mereka. “Ketika diminta untuk menjelaskan rencana pasca-kelulusan, rencana yang paling sering dikutip oleh responden mahasiswa adalah bekerja hingga tiga tahun di Kanada dan kemudian mengejar tempat tinggal permanen 43,3 persen. 18,8 persen lainnya berencana untuk bekerja hingga tiga tahun di Kanada dan kemudian kembali ke rumah.

ADVERTISEMENTS
PDAM Tirta Bengi Bener Meriah Aplikasi Action Bank Aceh
Berita Lainnya:
Ini Surat Mundur Staf Khusus Yahudi AS yang Pilih Bela Palestina daripada Israel

Tidak ada perbedaan gender yang signifikan dalam memilih opsi ini,” kata survei tersebut.

ADVERTISEMENTS
Top Up Pengcardmu Dimanapun dan Kapanpun mudah dengan Aplikasi Action

Selain itu, survei juga menunjukkan responden mahasiswa yang memberi nilai positif kepada institusi, fakultas, dan administrator atas upaya mereka untuk membuat mereka merasa diterima dan dihargai. Mayoritas menyatakan keyakinan bahwa lembaga mereka akan mengatasi masalah mereka.  Namun, terlepas dari hasil ini, tantangan tetap responden siswa dari Asia secara signifikan lebih mungkin untuk melaporkan telah mengalami diskriminasi, pelecehan atau merasa tidak aman, terutama di lingkungan luar kampus, di angkutan umum dan dalam pengaturan virtual.

Berita Lainnya:
Menlu Retno: Indonesia dan Turki Berbagi Prinsip yang Sama Soal Palestina

Lalu, survei menunjukkan, satu dari empat responden siswa menyatakan Covid-19 telah memperburuk pelecehan dan diskriminasi. Angka responden Asia untuk pertanyaan-pertanyaan ini secara signifikan lebih tinggi, dengan satu dari tiga melaporkan Covid-19 telah memperburuk situasi. Hampir setengah dari responden menunjukkan tingkat koneksi yang rendah di luar komunitas mereka.

ADVERTISEMENTS

Sementara itu, Menteri Imigrasi Kanada Sean Fraser mengumumkan bahwa negara tersebut telah melanjutkan undian Express Entry mulai 6 Juli 2022. Seseorang dapat mengajukan permohonan untuk tinggal permanen di tanah Kanada di bawah program pekerja terampil federal, program perdagangan terampil federal dan kelas pengalaman Kanada.

ADVERTISEMENTS

Selanjutnya pemerintah Kanada juga meningkatkan masa tinggal di bawah Super Visa menjadi lima tahun per masuk ke Kanada. Orang yang saat ini memiliki Super Visa juga memiliki opsi untuk meminta perpanjangan masa tinggal mereka hingga dua tahun saat berada di Kanada.  Ini berarti pemegang Super Visa saat ini dapat tinggal di Kanada hingga tujuh tahun berturut-turut.

Sumber: Republika

ADVERTISEMENTS
x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi