Kamis, 02/05/2024 - 17:54 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

ACEH

Sering Pakai GPS Ternyata Bisa Turunkan Fungsi Otak untuk Mengingat

ADVERTISEMENTS

Memakai GPS saat mengemudi menurunkan fungsi memori yang cukup tajam.

ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Thantawi Ishak mantan Komisaris Utama Bank Aceh

 JAKARTA — Berada di balik kemudi ternyata tak semudah dibayangkan. Faktanya, beberapa penelitian menemukan salah satu kebiasaan mengemudi yang dapat menurunkan fungsi kognitif.

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat dan Sukses atas Pelantikan Reza Saputra sebagai Kepala BPKA
ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat Memperingati Hari Kartini dari Bank Aceh Syariah


Sebuah studi tahun 2019 menunjukkan bahwa perhatian, fungsi eksekutif, memori, keterampilan visuospasial, dan status mental (semua aspek fungsi kognitif) memengaruhi kinerja mengemudi untuk pengemudi yang lebih muda antara usia 17 hingga 23 tahun dan pengemudi yang lebih tua antara usia 63 hingga 84 tahun. Di antara kelompok-kelompok ini, tim peneliti mengamati bahwa fungsi kognitif secara keseluruhan meningkatkan prediksi kinerja mengemudi di usia tua untuk ngebut, penyimpangan jalur, dan kinerja mengemudi secara keseluruhan.

ADVERTISEMENTS
Manyambut Kemenangan Idul Fitri 1445 H dari Bank Aceh Syariah
ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Zakaria A Rahman dari Bank Aceh


Dengan kata lain, seberapa baik otak berfungsi, tergantung berapa usia seseorang sekarang, itulah yang membuat seseorang menjadi pengemudi yang baik atau buruk. Lalu sebuah studi tahun 2020 yang diterbitkan dalam jurnal Scientific Reports menjelaskan, dua strategi utama yang digunakan otak ketika sedang menavigasi.

ADVERTISEMENTS
Selamart Hari Buruh
Berita Lainnya:
Ribuan Warga Padati Nobar Indonesia VS Uzbekistan U-23 di Markas PMI Banda Aceh


“Salah satunya adalah strategi yang melibatkan memori spasial dan mempelajari posisi relatif landmark, serta berfungsi untuk membentuk peta kognitif lingkungan. Strategi ini sangat bergantung pada hippocampus, wilayah otak yang sangat terlibat dalam memori episodik dan memori relasional,” tulis tim tersebut dilansir dari BestLife Online, Selasa (26/7/2022).

ADVERTISEMENTS
Top Up Pengcardmu Dimanapun dan Kapanpun mudah dengan Aplikasi Action


Strategi lainnya adalah strategi stimulus-respon dan melibatkan pembelajaran urutan respon motorik (misalnya, belok kiri) dari posisi tertentu (misalnya, tikungan berikutnya). Baru kemudian mengarah pada perilaku yang lebih kaku dan memungkinkan kita untuk menavigasi dengan ‘pilot otomatis’ pada rute yang sering dilalui.

ADVERTISEMENTS
PDAM Tirta Bengi Bener Meriah Aplikasi Action Bank Aceh


Keterampilan kognitif itu hanya digunakan ketika seseorang tidak menggunakan Global Positioning System (GPS) untuk bernavigasi. Tetapi menurut penelitian, menggunakan GPS saat mengemudi telah dikaitkan dengan satu bentuk penurunan kognitif tertentu.

Berita Lainnya:
Kebakaran Hebat di Aceh Besar: Lima Rumah dan Satu Mobil Ludes Terbakar


Peneliti menilai pengalaman GPS dari 50 pengemudi reguler serta berbagai aspek memori spasial, termasuk penggunaan strategi memori spasial, pemetaan kognitif, dan pengkodean tengara menggunakan tugas navigasi virtual. Mereka menemukan bahwa orang dengan pengalaman GPS setiap hari, lebih besar memiliki memori spasial yang lebih buruk selama navigasi manual, yang berarti mereka lebih buruk dalam menavigasi saat mengemudi tanpa GPS.


Tiga tahun setelah studi awal, tim menindaklanjuti dengan 13 peserta. Mereka mengamati efek penting dari penggunaan GPS dari waktu ke waktu, di mana penggunaan GPS yang lebih besar sejak pengujian awal berkaitan dengan penurunan yang lebih tajam dalam memori spasial yang bergantung pada hippocampal. 


“Yang terpenting, kami menemukan bahwa mereka yang terbiasa menggunakan GPS, mengatakan bahwa mereka tidak bisa melakukan navigasi manual. Ini menunjukkan bahwa penggunaan GPS yang ekstensif menyebabkan penurunan memori spasial daripada sebaliknya,” tulis mereka.

Sumber: Republika

ADVERTISEMENTS

x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi