Sabtu, 04/05/2024 - 11:59 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

BISNISEKONOMI

Kemenperin Antisipasi Kesulitan Bahan Baku Akibat Konflik China dan Taiwan

ADVERTISEMENTS

Sepanjang 2021 impor bahan obat-obatan dari China mencapai 2,33 miliar dolar AS.

ADVERTISEMENTS
Selamat Memperingati Hardiknas dari Bank Aceh Syariah

 SERANG — Kementerian Perindustrian (Kemenperin) telah mengantisipasi kemungkinan kesulitan bahan baku akibat konflik antara China dan Taiwan. Seperti diketahui, beberapa industri di Tanah Air seperti farmasi dan tekstil sangat bergantung pada bahan baku dari China.

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat dan Sukses atas Pelantikan Reza Saputra sebagai Kepala BPKA
ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat Memperingati Hari Kartini dari Bank Aceh Syariah


Data Badan Pusat Statistik (BPS) menyebutkan, sepanjang 2021 impor bahan obat-obatan dari Negeri Tirai Bambu itu mencapai 2,33 miliar dolar AS. Nilai tersebut mencapai sekitar 65 persen dari total impor bahan obat-obatan dan kesehatan nasional yang mencapai 3,36 miliar dolar AS pada tahun lalu.

ADVERTISEMENTS
Manyambut Kemenangan Idul Fitri 1445 H dari Bank Aceh Syariah
Berita Lainnya:
Pertemuan Biden dan Kishida Mengundang Kemarahan China
ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Zakaria A Rahman dari Bank Aceh


“Hal itu memang kita sudah antisipasi. Ada faktor luar yang mana banyak yang bisa menjadi penghambat masuknya bahan baku dan bahan penolong dari sumbernya,” ujar Plt Direktur Jenderal Industri Kimia Farmasi dan Tekstil Kemenperin Ignatius Warsito saat ditemui Republika di PT Golden Dacron, Banten, Selasa (9/8/2022). 

ADVERTISEMENTS
Selamart Hari Buruh


Salah satu langkah antisipasi yang dilakukan kementerian yakni dengan mengumpulkan para asosiasi terkait. Meliputi Asosiasi Pertekstilan Indonesia (API), Asosiasi Aneka Industri Keramik Indonesia (Asaki), Perhimpunan Perusahaan dan Asosiasi Kosmetika (PPA Kosmetika), serta lainnya.

ADVERTISEMENTS
Top Up Pengcardmu Dimanapun dan Kapanpun mudah dengan Aplikasi Action


“Jadi apa yang mau kita dengarkan dan evaluasi untuk menyiasati kala mana pasokan dari bahan baku itu jadi kendala. Yang kita lakukan dengan memastikan pasokan dalam negeri itu lewat business matching antara pasokan dengan permintaan, lalu yang mungkin betul-betul nggak ada bisa cari alternatif bahan baku,” tuturnya.

ADVERTISEMENTS
PDAM Tirta Bengi Bener Meriah Aplikasi Action Bank Aceh
Berita Lainnya:
Kementerian ESDM: Penyaluran Gas Bumi Niaga Capai 842,9 BBTUD


Untuk bahan baku farmasi, kata dia, ada empat meliputi basis herbal dan kimia. Saat ini, lanjutnya, Indonesia berupaya mengembangkan berbagai bahan baku tersebut.

ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Thantawi Ishak mantan Komisaris Utama Bank Aceh


“Seperti BRIN (Badan Riset dan Inovasi Nasional), kemarin kami sudah lakukan komunikasi dengan BRIN. Tujuannya supaya ada alternatif bahan baku yang bisa menggantikan daripada bahan baku yang selama ini masih impor,” tegas dia.

Sumber: Republika

ADVERTISEMENTS

x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi